Ziarah kubur menjadi salah satu amalan yang bisa dikerjakan umat Islam, terutama menjelang Ramadhan. Simak urutan doa ziarah kubur berikut ini.
Disadur dari buku Mengurus Jenazah Sesuai dengan Sunnah oleh Abu Utsman Kharisman, pada masa awal Islam, para sahabat dilarang untuk ziarah kubur. Pasalnya, dikhawatirkan mereka justru akan mengagungkan kubur dan meminta berkah pada para penghuninya.
Namun, setelah keimanan para sahabat kokoh, Rasulullah SAW mengizinkan. Berikut ini hadits landasannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَعَنْ بُرَيْدَةَ بْنِ الْحُصَيْبِ الْأَسْلَمِيَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ، فَزُورُوهَا»
Artinya: "Dari Buraidah bin al-Hushaib al-Aslami, beliau berkata, 'Rasulullah bersabda, 'Dahulu aku melarang kalian berziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah.'" (HR Muslim)
Ketika mengunjungi kubur, detikers dapat memanjatkan doa kepada Allah SWT memohon keringanan bagi para penghuninya. Di antara doanya, sebagaimana tertulis dalam buku Kumpulan Doa dalam Al-Quran dan Hadits oleh Syaikh Sa'id bin Abdul Wahf al-Qahthani adalah:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ، مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاحِقُوْنَ ( وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِيْنَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَة.
Artinya: "Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penghuni kubur dari orang-orang mukmin dan muslim, dan sesungguhnya kami insyaa Allah akan menyusul kalian (semoga Allah merahmati orang yang mendahului di antara kita dan mereka yang menyusul kemudian). Aku memohon kepada Allah untuk kami dan kalian keselamatan." (HR Muslim no 2/671 dan Ibnu Majah no 1/494)
Selain doa di atas, umat Islam di Indonesia biasa membaca rangkaian doa berisi ayat-ayat Al-Quran kala berziarah kubur. Begini rincian bacaannya, lengkap Arab, Latin, dan artinya, dikutip dari detikHikmah.
Urutan Doa Ziarah Kubur
1. Mengucapkan Salam untuk Ahli Kubur
السَّلامُ على أهْلِ الدّيارِ مِنَ المُؤْمنينَ وَالمُسْلمينَ وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنْكُمْ وَمِنَّا وَالمُسْتأخِرِين وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّه بِكُمْ لاحِقُونَ
Arab latin: Assalâmu 'alâ ahlid diyâr minal mu'minîna wal muslimîn wa yarhamullâhul-mustaqdimîn minkum wa minnâ wal musta'khirîn, wa innâ insyâ-Allâhu bikum lâhiqûn
Artinya: "Assalamualaikum, hai para mukmin dan muslim yang bersemayam dalam kubur. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada mereka yang telah mendahului dan yang akan menyusul kalian dan (yang telah mendahului dan akan menyusul) kami. Sesungguhnya kami insya allah akan menyusul kalian."
2. Membaca Surat Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١
Arab Latin: bismillâhir-raḫmânir-raḫîm
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢
Arab Latin: al-ḫamdu lillâhi rabbil-'âlamîn
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam"
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣
Arab Latin: ar-raḫmânir-raḫîm
Artinya: "Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,"
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤
Arab Latin: mâliki yaumid-dîn
Artinya: "Pemilik hari Pembalasan."
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥
Arab Latin: iyyâka na'budu wa iyyâka nasta'în
Artinya: "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan."
اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦
Arab Latin: ihdinash-shirâthal-mustaqîm
Artinya: "Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,"
صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ٧
Arab Latin: shirâthalladzîna an'amta 'alaihim ghairil-maghdlûbi 'alaihim wa ladl-dlâllîn
Artinya: "(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."
3. Membaca Surat Al-Baqarah Ayat 1-5
الۤمّۤۚ ١
Arab Latin: alif lâm mîm
Artinya: "Alif Lām Mīm."
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَۛ فِيْهِۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ ٢
Arab Latin: dzâlikal-kitâbu lâ raiba fîh, hudal lil-muttaqîn
Artinya: "Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,"
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۙ ٣
Arab Latin: alladzîna yu'minûna bil-ghaibi wa yuqîmûnash-shalâta wa mimmâ razaqnâhum yunfiqûn
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka,"
وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ ٤
Arab Latin: walladzîna yu'minûna bimâ unzila ilaika wa mâ unzila ming qablik, wa bil-âkhirati hum yûqinûn
Artinya: "dan mereka yang beriman pada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat."
اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ٥
Arab Latin: ulâ'ika 'alâ hudam mir rabbihim wa ulâ'ika humul-mufliḫûn
Artinya: "Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
4. Membaca Ayat Kursi
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Arab Latin: allâhu lâ ilâha illâ huw, al-ḫayyul-qayyûm, lâ ta'khudzuhû sinatuw wa lâ na'ûm, lahû mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, man dzalladzî yasyfa'u 'indahû illâ bi'idznih, ya'lamu mâ baina aidîhim wa mâ khalfahum, wa lâ yuḫîthûna bisyai'im min 'ilmihî illâ bimâ syâ', wasi'a kursiyyuhus-samâwâti wal-ardl, wa lâ ya'ûduhû ḫifdhuhumâ, wa huwal-'aliyyul-'adhîm
Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu-Nya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung."
5. Membaca Surat Al-Baqarah Ayat 284-286
لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَاِنْ تُبْدُوْا مَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اَوْ تُخْفُوْهُ يُحَاسِبْكُمْ بِهِ اللّٰهُۗ فَيَغْفِرُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ وَيُعَذِّبُ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Arab Latin: lillâhi mâ fis-samâwâti wa mâ fil-ardl, wa in tubdû mâ fî anfusikum au tukhfûhu yuḫâsibkum bihillâh, fa yaghfiru limay yasyâ'u wa yu'adzdzibu may yasyâ', wallâhu 'alâ kulli syai'ing qadîr
Artinya: "Milik Allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah memperhitungkannya bagimu. Dia mengampuni siapa saja yang Dia kehendaki dan mengazab siapa pun yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
Arab Latin: âmanar-rasûlu bimâ unzila ilaihi mir rabbihî wal-mu'minûn, kullun âmana billâhi wa malâ'ikatihî wa kutubihî wa rusulih, lâ nufarriqu baina aḫadim mir rusulih, wa qâlû sami'nâ wa atha'nâ ghufrânaka rabbanâ wa ilaikal-mashîr
Artinya: "Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Mereka juga berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali."
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَاۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَࣖ
Arab Latin: lâ yukallifullâhu nafsan illâ wus'ahâ, lahâ mâ kasabat wa 'alaihâ maktasabat, rabbanâ lâ tu'âkhidznâ in nasînâ au akhtha'nâ, rabbanâ wa lâ taḫmil 'alainâ ishrang kamâ ḫamaltahû 'alalladzîna ming qablinâ, rabbanâ wa lâ tuḫammilnâ mâ lâ thâqata lanâ bih, wa'fu 'annâ, waghfir lanâ, war-ḫamnâ, anta maulânâ fanshurnâ 'alal-qaumil-kâfirîn
Artinya: "Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir."
6. Membaca Surat Al-Ikhlas 3 Kali
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١
Arab Latin: qul huwallâhu aḫad
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Dialah Allah Yang Maha Esa."
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢
Arab Latin: allâhush-shamad
Artinya: "Allah tempat meminta segala sesuatu."
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣
Arab Latin: lam yalid wa lam yûlad
Artinya: "Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan"
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌࣖ ٤
Arab Latin: wa lam yakul lahû kufuwan aḫad
Artinya: "serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya."
7. Membaca Surat Al-Falaq 3 Kali
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١
Arab Latin: qul a'ûdzu birabbil-falaq
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)"
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢
Arab Latin: min syarri mâ khalaq
Artinya: "dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,"
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣
Arab Latin: wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab
Artinya: "dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,"
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤
Arab Latin: wa min syarrin-naffâtsâti fil-'uqad
Artinya: "dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),"
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ٥
Arab Latin: wa min syarri ḫâsidin idzâ ḫasad
Artinya: "dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
8. Membaca Surat An-Nas 3 Kali
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١
Arab Latin: Qul a'ûdzu birabbin-nâs.
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Aku berlindung kepada Tuhan manusia,'
مَلِكِ النَّاسِۙ ٢
Arab Latin: Malikin-nâs.
Artinya: Raja manusia,
اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣
Arab Latin: Ilâhin-nâs.
Artinya: Sembahan manusia,
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤
Arab Latin: Min syarril-waswâsil-khannâs.
Artinya: Dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi,
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥
Arab Latin: Alladzî yuwaswisu fî shudûrin-nâs.
Artinya: Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِࣖ ٦
Arab Latin: Minal-jinnati wan-nâs.
Artinya: Dari (golongan) jin dan manusia.
9. Memperbanyak Dzikir
Di antara yang bisa dibaca adalah istighfar:
أَسْتَغْفِرُ الله
Arab Latin: Astaghfirullah
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."
Bisa juga dengan bacaan tahlil:
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ
Arab Latin: Laa ilaaha illallah
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah."
10. Membaca Doa untuk Jenazah
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنْ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِههِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
Arab latin: Allahummaghfirlahu war hamhu wa'fu 'anhu wa 'aafìhii, wa akrim nuzuulahu wawassi' mudkholahu, waghsilhu bimaa'i wats-tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathaaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa qihi fitnatal qabri wa 'adzaban naar.
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya (di dunia), istri yang lebih baik dari isterinya. Dan jagalah ia dari fitnah kubur dan azab neraka." (HR Muslim).
Demikian doa ziarah kubur lengkap yang dapat detikers jadikan panduan. Semoga bermanfaat!
(par/par)
Komentar Terbanyak
Mencicip Kue Kontol Kejepit di Keramaian Pasar Kangen Jogja
Sederet Fakta Heboh Surat Perjanjian SPPG Minta Rahasiakan Kasus Keracunan
Cara Membuat Kue Kontol Kejepit yang Rasanya Manis, Cocok untuk Pendamping Kopi