Oversharing menjadi fenomena yang sering terjadi saat ini di era digital. Fenomena tersebut ditunjukkan dengan pengguna media sosial berlebihan membagikan informasi kepada pihak lain, bahkan terkait informasi pribadi.
Oversharing didefinisikan sebagai 'terlalu banyak informasi', penyebaran informasi yang sangat pribadi. Perilaku tersebut dapat diartikan sebagai mengungkapkan lebih banyak perasaan, pendapat, dan seksualitas batin mereka dibandingkan yang mereka lakukan secara langsung, atau bahkan melalui telepon.
Ternyata oversharing memberikan berbagai dampak baik positif maupun negatif. Lalu, apa dampak yang ditimbulkan dari oversharing dan bagaimana cara mengatasinya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dampak Oversharing
Oversharing tentunya dapat memberikan dampak negatif bagi seseorang apabila data pribadi disebarluaskan kepada pihak lain tanpa dipertimbangkan. Dikutip detikJogja dari Jurnal Psikologika dengan judul "Perilaku Oversharing di Media Sosial: Ancaman atau Peluang", dampak oversharing terbagi menjadi dua jenis yaitu dampak positif dan negatif. Namun, saat ini dampak yang ditimbulkan masih didominasi oleh hal-hal negatif.
Dampak Positif
- Berguna bagi data informasi berbasis komputer. Hal tersebut disebabkan informasi yang berbasis komputer bisa menjadi lebih akurat sebab data yang dimasukkan lebih komprehensif.
- Kesepian dapat berkurang berkat konsultasi daring. Konsultasi daring bisa menjadi alternatif ketika seseorang merasa nyman bercerita dengan orang di dunia maya. Dukungan sosial dari orang yang berada di dunia maya dapat memberikan kekuatan kepada individu tersebut. Namun, perlu pengawasan data dan tetap memerhatikan kode etik selama berlangsungnya konsultasi.
- Persebaran informasi menjadi masif dan cepat. Melalui berbagi informasi di media sosial secara komprehensif, orang lain dapat belajar serta mengetahui informasi tersebut seperti iklan suatu produk dan broadcasting peningkatan kepedulian terhadap kesehatan diri.
2. Dampak Negatif
- Seseorang menjadi kecanduan atau terkena efek adiktif. Hal tersebut memicu adanya permasalahan ketakutan akan kehilangan (fear of missing out) dan adiksi internet.
- Munculnya perundungan di dunia maya yang bisa menyebabkan insekuritas dan depresi. Seseorang bisa dirundung akibat suatu hal yang dilakukan serta dibanding-bandingkan dengan orang lain sehingga dapat menurunkan harga dirinya.
- Terbukanya tindak kriminal. Tindak kriminal bisa terjadi akibat data-data yang bersifat pribadi dibagikan ke media sosial lalu dimanfaatkan orang lain untuk kejahatan seperti mengakses akun bank hingga mengakses dokumen-dokumen rahasia. Selain itu, ujaran kebencian yang berseliwiran di dunia maya akibat tdapat memberikan sanksi bagi pelaku dengan konsekuensi hukum.
Tips Mengatasi Oversharing
Setelah melihat dampak buruk akibat oversharing, maka perlu adanya cara untuk mengantisipasi perilaku tersebut. Dikutip dari laman resmi kanal Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, berikut beberapa tips untuk mengatasi oversharing.
- Tidak perlu menceritakan kegiatan sehari-hari kepada orang yang sering berinteraksi dengan kita, termasuk teman. Jadi, ketika berbicara tentang orang yang paling sering berkomunikasi dengan kita, kita tidak perlu memberitahukan berbagai hal pribadi. Hal tersebut berguna untuk meringankan beban persahabatan dan mempererat hubungan.
- Mengurangi mengeluh kepada orang lain. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga diri agar terhindar dari emosi negatif yang dapat menurunkan tingkat persepsi baik pihak lain kepada kita.
- Menunjukkan hubungan romantis seperlunya. Kita bisa menunjukkan kasih sayang tidak secara berlebihan di media sosial. Hindari apapun yang dapat dilihat sebagai sesuatu yang terlalu personal atau yang dapat disalahpahami sebagai pamer.
- Menunjukkan diri dengan kesan positif. Melalui pengungkapan informasi diri dengan cara yang lebih baik, kita bisa menjaga nada unggahan yang tetap positif sehingga kesan positif terbentuk.
- Tidak terlalu fokus pada diri sendiri. Kita tidak hanya memanfaatkan media sosial untuk mengungkapkan diri tetapi juga menunjukkan kepedulian kepada orang lain. Melalui itu, kita bisa memperoleh interaksi positif dan kepedulian juga dari orang lain yang lebih tinggi.
Demikian penjelasan terkait pengertian, dampak, dan tips mengatasi oversharing di kehidupan sosial. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM