Aksi lima pemuda yang blusukan masuk warung kelontong Madura berakhir damai. Ini karena ada kesalahpahaman antara penjaga warung dan warga dengan kelima pemuda tersebut. Dari hasil pemeriksaan, kelimanya tidak berniat melakukan aksi kejahatan.
Terungkap bahwa kelimanya terpaksa masuk ke warung kelontong karena dalam kondisi panik. Sempat melihat rombongan yang awalnya dikira pelaku klitih atau aksi kejahatan jalanan. Sehingga masuk blusukan ke dalam warung dengan niat ingin bersembunyi.
"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Ternyata itu berawal dari kepanikan lima pemuda yang mengira sedang dikejar atau melihat rombongan klitih. Lalu masuk warung dengan niat untuk bersembunyi," jelas Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (10/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecurigaan warga dan pemilik warung berawal dari suara gaduh kelima pemuda tersebut. Ditambah aksi mengendap-endap saat akan masuk ke warung. Inilah yang menimbulkan kecurigaan warga yang melihat dari sisi luar warung.
Permasalahan ini berhasil terpecahkan saat pemilik warung, warga maupun kelima pemuda bertemu di Polsek Kasihan. Seluruh kejadian dijabarkan secara runut. Hingga akhirnya diyakini bahwa kejadian ini adalah kesalahpahaman.
"Dari Polres dan Polsek langsung mediasi dan semuanya sepakat berdamai. Hanya kesalahpahaman saja," katanya.
Sebelumnya diberitakan, lima pemuda ditangkap warga dan polisi saat tengah mengendap-endap di sebuah warung kelontong Madura di Dusun Soragan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Penangkapan kelima pemuda ini diunggah di Instagram @merapi_uncover.
"Diamankan 5 remaja oleh warga sekira pukul 02.20 Wib di Dsn. Sorogan Ngestiharjo Kasihan. Minggu (9/2). Keterangan warga berawal ada yang masuk warung dengan cara lompat pembatas warung dan disusul dengan 4 orang lainnya. Dan pemilik warung beserta warga langsung mengamankan para remaja tsb. Kelimanya sudah diamankan di Polsek Kasihan," tulis narasi dalam unggahan Instagram @merapi_uncover yang dilihat detikJogja, Senin (10/2).
Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana membenarkan adanya penangkapan kelima pemuda tersebut. Kelimanya diamankan pada hari Minggu (9/2) dini hari, tepatnya pukul 02.20 WIB.
Mereka adalah Yuda Agus Setiawan (22) warga Gunungkidul, Oki Rohmanudin (19) warga Gunungkidul, Riswanto (25) warga Kebumen, Jaya Ditya Putra (22) warga Wonosobo, dan Faizin Feri Yanto (20) warga Kebumen.
"Benar, hari Minggu dini hari diamankan 5 pemuda di wilayah Soragan, Ngestiharjo, Bantul. Berawal dari warga yang curiga karena ada sekelompok pemuda gerak-geriknya mencurigakan," jelas Jeffry saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (10/2).
(aku/aku)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja