Pertemuan tertutup antara Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dengan seluruh kepala daerah se-DIY di kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, berlangsung hampir 5 jam. Berikut topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Pantauan detikJogja, rombongan kepala daerah baru keluar dari Gedong Willis Kompleks Kepatihan Kota Jogja pukul 13.25 WIB. Sedangkan diketahui, pertemuan ini dimulai pukul 08.30 WIB.
Sekertaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengatakan pertemuan ini selain silaturahmi kepala daerah, menurutnya, juga ada beberapa hal yang disampaikan oleh Sultan kepada para kepala daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau (Sultan) sangat antusias, karena sebelum dilantik secara formal ingin beberapa hal disampaikan," jelas Beny kepada wartawan usai pertemuan, Rabu (5/2/2025).
"Terutama membangun komunikasi supaya lebih lancar, lebih mudah, tidak ada sekat antara kepala daerah kabupaten, kota, dan Pak Gubernur," sambungnya.
Pertemuan ini, lanjut Beny, juga dalam rangka menyamakan persepsi soal program pembangunan. Termasuk di dalamnya juga membahas soal anggaran, dengan adanya efisiensi Sultan HB X pun memberi imbauan.
"Iya (membahas soal anggaran), kalau itu pasti ya kita tidak boleh berlebihan ya, karena kita sedang prihatin ya, efisiensi, penggunaan anggaran sebaik mungkin untuk kepentingan rakyat. Beliau selalu begitu," ungkapnya.
"Kita diminta, bupati terpilih, wali kota terpilih, itu untuk efisiensi anggaran dan hati-hati dalam penggunaan anggaran," imbuh Beny.
Senada, Bupati Bantul terpilih, Abdul Halim Muslih, juga mengungkap pesan khusus Sultan kepada para kepala daerah terpilih, yakni soal refocusing anggaran. Kepala daerah diminta untuk berhati-hati dalam penganggaran.
"Soal itu (refocusing anggaran) juga pesan serius juga dan beliau menekankan pentingnya agar itu (anggaran) harus berdasar sesuatu yang bermanfaat dan dirasakan oleh rakyat," ungkap Halim.
"Nah, hasil efisiensi nanti itu dipusatkan untuk perbaikan infrastruktur, mengatasi ketimpangan infrastruktur antara wilayah perkotaan dan pedesaan," tambahnya.
Sementara, Wali Kota Jogja terpilih, Hasto Wardoyo, mengatakan masalah sampah juga dibahas dalam pertemuan ini. Menurutnya, di Kota Jogja, masalah sampah akan menjadi sasaran anggaran hasil refocusing. Artinya, masalah sampah menjadi prioritas dalam anggaran.
"Salah satu yang jadi prioritas karena sampah itu juga bagian dari lingkungan dan lingkungan itu sangat mempengaruhi kualitas SDM katanya, dan kualitas hidup ya," ujar Hasto.
Sultan Kumpulkan Kepala Daerah Terpilih Se-DIY
Sebelumnya, Gubernur DIY memanggil seluruh Kepala daerah kabupaten-kota terpilih se-DIY pagi ini di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja. Pertemuan bertajuk rapat koordinasi ini dilangsungkan tertutup.
Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, membenarkan adanya agenda tersebut. Ia mengonfirmasi seluruh kepala daerah hadir pagi ini.
"Undangannya jam 08.30 WIB, semua hadir," ujarnya kepada wartawan di kompleks Kepatihan kota Jogja, Rabu (5/2).
Pertemuan itu digelar di Gedong Willis kompleks Kepatihan. Ditya mengatakan pertemuan dilangsungkan tertutup. Ia juga tak membeberkan agenda pertemuan dan pejabat lain yang turut dalam rapat.
"Pertemuannya tertutup di (gedong) Willis," papar Ditya.
(afn/ams)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan