DPMPKS DIY Bakal Perbaiki Pintu Kamar Mandi Usai Lurah Pleret Viral Terkunci

DPMPKS DIY Bakal Perbaiki Pintu Kamar Mandi Usai Lurah Pleret Viral Terkunci

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 03 Feb 2025 18:32 WIB
Tangkapan layar proses evakuasi Pak Lurah Pleret, Bantul, yang terkunci di kamar mandi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan DIY, Kamis (30/1/2025).
Tangkapan layar proses evakuasi Pak Lurah Pleret, Bantul, yang 'terkunci' di kamar mandi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan DIY, Kamis (30/1/2025). Foto: dok. akun Instagram @infopati.update
Jogja -

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (DPMPKS) DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) menyebut tak akan merenovasi kantornya. Pernyataan disampaikan usai insiden Lurah Pleret, Bantul, Taufiq Kamal terkunci di kamar mandi beberapa waktu lalu.

Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas PMKKPS DIY, Andriyan Muryanto menjelaskan, pihaknya hanya memperbaiki pintu kamar mandi yang dibuka paksa usai insiden tersebut alih-alih merenovasi bangunan kantor.

"Pintu itu yang akan kami perbaiki. Kalau renov besar, belum. Sebab kantor itu juga baru direnov," ujar Andri saat dihubungi detikJogja, Senin (3/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, Dinas PMKKPS DIY adalah dinas baru yang diresmikan awal tahun ini. Andri pun menjelaskan bangunan yang menjadi kantor adalah bekas rumah pribadi. Renovasi ringan pun dilakukan sebelum kantor tersebut ditempati Dinas PMKKPS DIY.

"Itu rumah, rumah tinggal 2 lantai. Tapi pemilik sebelumnya siapa, dibeli kapan oleh Pemda, saya kurang tahu. Sebelum ditempati, dilakukan renov ringan seperti pengecatan ulang, perbaikan instalasi toilet, air, dan listrik," paparnya.

ADVERTISEMENT

Andri melanjutkan, renovasi sebelumnya tidak merombak gedung melainkan hanya renovasi ringan. Usai direnovasi seluruh fasilitas bangunan juga sudah dicek fungsinya, termasuk pengunci pintu toilet yang tidak ditemukan masalah.

"Rehab kemarin tidak termasuk mengganti handle pintu. Khusus toilet memang hanya keramik, wastafel, dan urinoir. Sehingga semua handle pintu itu memang masih bawaan rumah lama," papar Andri.

"Sudah (dicek), sejauh ini semua masih berfungsi baik. Pintu toilet yang kemarin macet sebelumnya juga masih berfungsi. Ndilalah (kebetulan) macet pas dipakai Pak Lurah Pleret," ucapnya.

Diberitakan, video seorang pria sedang mencongkel pintu kamar mandi Dinas PMKPS DIY untuk mengeluarkan Lurah Pleret, Bantul, jadi viral di media sosial TikTok dan Instagram.

"Pak lurah kekunci ditoilet dinas pemberdayaan masyarakat kalurahan dan pencatatan sipil Propinsi DIY," tulis keterangan video yang diunggah akun Instagram @infopati.update, dikutip detikJogja pada Sabtu (1/2).

Video itu awalnya diunggah di akun TikTok @kalurahan.pleret pada Jumat (31/1) kemarin. Video di Instagram dan TikTok itu menuai banyak respons dari netizen.

Saat dihubungi detikJogja, Lurah Pleret, Kabupaten Bantul, Taufiq Kamal membenarkan adanya kejadian seperti dalam video yang beredar tersebut. Dia bilang peristiwa itu terjadi saat dirinya menghadiri kegiatan di DPMPKS DIY pada Kamis (30/1) lalu.

"Ceritanya ke kamar mandi dan memang pintu kamar mandi itu rusak engkolnya," katanya saat dihubungi detikJogja, Sabtu (1/2).

Selanjutnya Taufiq tetap menggunakan kamar mandi tersebut dan menguncinya dari dalam. Setelah selesai buang air kecil, Taufiq membuka kunci dan hendak keluar dari kamar mandi.

"Saat di dalam ya dikunci, dan pas saya buka kuncinya bisa. Tapi yang di tengah itu (lockcase) tidak gerak, macet engkolnya," ujarnya.

Perlu diketahui, lockcase adalah komponen yang terdapat di dalam pintu, yang berada tepat di bawah gagang pintu atau handle pintu.

"Lalu saya tarik engkolnya beberapa kali tapi yang di tengah itu tetap tidak mau tertarik," ucapnya.

Di sisi lain, saat itu Taufiq tidak membawa smartphone sehingga tidak bisa menghubungi rekannya sesama lurah. Namun, pegawai di kantor mengetahui kejadian itu karena Taufiq tak kunjung keluar.

"Terus akhirnya pintu dicongkel pakai linggis, karena pintu itu kayunya juga tebal. Jadi tidak terkunci ya, karena kuncinya dibuka bisa, hanya engkolnya macet itu tadi," ujarnya.

Selain itu, proses pencongkelan pintu juga berlangsung tidak lama. Bahkan, Taufiq mengaku sama sekali tidak merasa panik.

"Saya saya di dalam tidak panik, karena di dalam ada ventilasi dan kalau terpaksa bisa dipecah dan keluar dari kamar mandi. Tapi akhirnya dicongkel itu tadi, dan sekitar 10 sampai 15 menit bisa keluar," katanya.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads