Tergelincir Saat Payungi Pemobil, Jukir di Makassar Tewas Terseret Arus Got

Regional

Tergelincir Saat Payungi Pemobil, Jukir di Makassar Tewas Terseret Arus Got

Nur Hidayat Said - detikJogja
Selasa, 21 Jan 2025 13:21 WIB
Jukir di Makassar tewas terseret arus selokan.
Foto: Jukir di Makassar tewas terseret arus selokan. (dok. Istimewa)
Jogja -

Seorang juru parkir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Habel (52), ditemukan tewas usai terseret arus selokan. Korban sebelumnya sempat memayungi pengendara yang hendak naik ke mobilnya.

Dilansir detikSulsel, insiden ini terjadi di Jalan Opu Daeng Risadju, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Makassar, Minggu (19/1) sekitar pukul 22.00 Wita. Korban ditemukan 1 kilometer dari lokasi jatuh setelah dicari selama dua jam.

"Ditelusuri sampai ketiga kalinya baru kami temukan. Saat kami temukan langsung kami masukkan ke kantong jenazah. Langsung dibawa ke RS Bhayangkara," ujar Kasi Pengendali Operasi Penyelamatan Dinas Damkarmat Makassar Idham Khalid, Senin (20/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idham mengungkapkan insiden berawal saat korban sedang membantu seseorang yang hendak menaiki mobilnya.

"Jadi, menurut keterangan di sana, di lokasi, dia mengantar ini orang mau naik di mobil, dia payungi. Kan, dia ini kayak juru parkir di sana," katanya.

ADVERTISEMENT

"Begitu sudah menaikkan, yang naik di atas mobil ini kaget, 'Ih, mana tadi orang yang antar saya?'. Dia lihat di got itu sisa payung yang tinggal," lanjutnya.

Idham menerangkan saat kejadian, hujan deras yang melanda membuat saluran air penuh dan arusnya deras, menyebabkan korban diduga tergelincir. Damkarmat Makassar yang menerima laporan segera ke lokasi dan melakukan pencarian.

"Kan, lagi hujan, jadi air got itu penuh. Mungkin tidak kelihatan, mungkin Bapak ini tidak sadar, langsung tergelincir jatuh," ucapnya.

Dalam pencarian, selain Damkarmat Makassar, Basarnas dan potensi SAR lainnya dikerahkan. Setelah sekitar dua jam dicari, korban berhasil ditemukan.

"Ditemukan di dekat saluran air ke kanal besar Jembatan Merah kurang lebih 1 kilometer dari titik kejadian," ungkap Idham.

Kasi Humas Polsek Mamajang Aipda Muhammad Ilham yang dikonfirmasi terpisah menyebutkan bahwa keluarga korban tidak keberatan atas insiden ini. Kata dia, jenazah telah berada di rumah duka untuk kemudian dimakamkan.

"(Korban) meninggal dunia. Mau diselidiki, namun pihak keluarga merasa keberatan. Sudah ada di rumah duka," tuturnya.




(apu/rih)

Hide Ads