Seorang pria yang berprofesi sebagai juru parkir bernama Habel (52) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas usai hanyut di saluran air. Korban ditemukan 1 kilometer dari lokasi jatuh setelah proses pencarian selama kurang lebih 2 jam.
"Ditelusuri sampai ketiga kalinya baru kami temukan. Saat kami temukan langsung kami masukkan ke kantong jenazah. Langsung dibawa ke RS Bhayangkara," ujar Kasi Pengendali Operasi Penyelamatan Dinas Damkarmat Makassar Idham Khalid kepada detikSulsel, Senin (20/1/2025).
Insiden tepatnya terjadi di Jalan Opu Daeng Risadju, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Makassar, Minggu (19/1) sekitar pukul 22.00 Wita. Idham mengungkapkan, kejadian berawal saat Habel membantu seorang pengendara yang hendak naik ke mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, menurut keterangan di sana, di lokasi, dia mengantar ini orang mau naik di mobil, dia payungi. Kan, dia ini kayak juru parkir di sana," katanya.
"Begitu sudah menaikkan, yang naik di atas mobil ini kaget, 'Ih, mana tadi orang yang antar saya?'. Dia lihat di got itu sisa payung yang tinggal," lanjutnya.
Menurut Idham, saat kejadian tengah terjadi hujan deras yang membuat saluran air penuh dan arus deras sehingga diduga menyebabkan korban tergelincir. Menerima laporan, personel Damkarmat Makassar meluncur ke lokasi melakukan upaya pencarian.
"Kan, lagi hujan, jadi air got itu penuh. Mungkin tidak kelihatan, mungkin Bapak ini tidak sadar, langsung tergelincir jatuh," ucapnya.
Proses pencarian melibatkan berbagai pihak, termasuk Basarnas, relawan Damkar Makassar, dan potensi SAR lainnya. Setelah upaya pencarian selama kurang lebih 2 jam, korban akhirnya ditemukan.
"Ditemukan di dekat saluran air ke kanal besar Jembatan Merah kurang lebih 1 kilometer dari titik kejadian," ungkap Idham.
Kasi Humas Polsek Mamajang Aipda Muhammad Ilham yang dikonfirmasi terpisah menyebutkan bahwa keluarga korban tidak keberatan atas insiden ini. Kata dia, jenazah telah berada di rumah duka untuk kemudian dimakamkan.
"(Korban) meninggal dunia. Mau diselidiki, namun pihak keluarga tidak merasa keberatan. Sudah ada di rumah duka," tuturnya.
(asm/sar)