Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,4 menggoyang perairan Bantul, pukul 09.52 WIB pagi tadi. Stasiun Geofisika Sleman mengonfirmasi ada dua gempa susulan setelahnya.
Kepala Stageof Sleman, Ardhianto Septiadhi menjelaskan terdapat dua kali gempa susulan atau aftershock usai munculnya gempa pertama.
"Hingga hari Minggu, 12 Januari 2025 pukul 10.06 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 kali gempa bumi susulan (aftershock)," jelasnya melalui keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Minggu (12/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ardhi memaparkan gempa yang terjadi di Bantul ini merupakan jenis Gempa Tektonik. Menurutnya, dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan Magniduto 4,4.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.28Β° LS; 110.27Β° BT tepatnya di laut pada jarak 43 km arah Barat Daya Bantul, DIY dengan kedalaman 20 Km," paparnya.
Sedangkan jenis dan mekanisme Gempa bumi ini, dilanjutkan Ardhi, merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar di laut," paparnya.
Gempa bumi ini, lanjutnya, tak hanya dirasakan di seluruh kabupaten kota di DIY, namun juga dirasakan hingga beberapa wilayah di Jawa Timur. Menurut Ardhi, Getaran yang dirasakan seperti truk yang melintas.
"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kulon Progo, Sleman, Kota, Bantul, Gunungkidul, Pacitan, Trenggalek, Tulungaguang II-III MMI," urainya.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," sambung Ardhi.
Lebih lanjut Ardhi mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu juga menghindari jika ada bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.
(aku/aku)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong