Direktorat Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus pesta seks swinger alias bertukar pasangan. Disebutkan kegiatan itu sudah 10 kali digelar di Bali dan Jakarta.
"Delapan kali di Bali dan dua kali di Jakarta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (9/1/2025), dilansir detikNews.
Kasus ini terungkap setelah polisi menyelidiki iklan adanya pesta seks tukar pasangan di salah satu situs web. Pasangan suami istri yang disebut penyelenggara swinger itu, inisial IG (39) dan KS (39), diamankan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasutri tersebut 'merekrut' para peserta untuk bergabung melalui situs bernama SW***.com.
"Kasus yang diungkap adalah adanya pendistribusian dokumen elektronik melalui sebuah situs yang berisi ajakan pesta seks dan bertukar pasangan," ujarnya.
Saat ini pasutri tersebut sudah diamankan di Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya. Penyidik hingga kini masih melakukan serangkaian pendalaman.
Video Seks Dijual Diam-diam
Ade Ary menyebut pasutri itu ternyata menjual video seks para peserta pesta seks secara diam-diam.
"Tetapi tanpa seizin si pendaftar ini, penyelenggara atau tersangka menjual atau menyebarkan video saat dilakukan kegiatan pesta seks dan bertukar pasangan," tuturnya.
Ade Ary menjelaskan para peserta seks swinger itu tidak dipungut biaya alias gratis saat mendaftar. Selain itu, mereka tidak mendapat bayaran saat mengikuti kegiatan tersebut.
Polisi menyebut peserta yang mendaftar juga mempunyai kelainan fantasi seks.
"Pendaftar ini punya fantasi juga untuk melakukan tukar pasangan dan tidak menerima bayaran," ujarnya.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu