Renungan Harian Katolik Kamis 9 Januari 2025 dan Bacaannya: Representasi

Renungan Harian Katolik Kamis 9 Januari 2025 dan Bacaannya: Representasi

Santo - detikJogja
Kamis, 09 Jan 2025 04:01 WIB
Rosario Katolik
Ilustrasi renungan Katolik hari ini. (Foto: Freepik/freepik)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Kamis 9 Januari 2025 merupakan hari biasa sesudah penampakan Tuhan; dengan orang kudus Santo Andreas Korsini, Uskup dan Pengaku Iman. Santa Marsiana, Martir; dan warna liturgi putih.

Mengangkat tema tentang menjadi representasi perhatian Tuhan terhadap seluruh dimensi hidup manusia, mari simak renungan Katolik hari ini, Kamis 9 Januari 2025 berikut ini yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Jarot Hadianto dari Unit Naskah dan Penerbitan Lembaga Biblika Indonesia. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 9 Januari 2025

Bacaan Hari Ini

1Yoh. 4:19-5:4;

  • 1Yoh 4:19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
  • 1Yoh 4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
  • 1Yoh 4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
  • 1Yoh 5:1 Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya.
  • 1Yoh 5:2 Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.
  • 1Yoh 5:3 Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,
  • 1Yoh 5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

Mzm. 72:2,14,15bc,17;

  • Mzm 72:2 Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
  • Mzm 72:14 Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan, darah mereka mahal di matanya.
  • Mzm 72:15 Hiduplah ia! Kiranya dipersembahkan kepadanya emas Syeba! Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari!
  • Mzm 72:17 Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.

Luk. 4:14-22a

  • Luk 4:14 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu.
  • Luk 4:15 Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia.
  • Luk 4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
  • Luk 4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
  • Luk 4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
  • Luk 4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
  • Luk 4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
  • Luk 4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
  • Luk 4:22 Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: "Bukankah Ia ini anak Yusuf?"

BcO Yes. 63:19b-64:11.

  • Yes 63:19 Keadaan kami seolah-olah kami dari dahulu kala tidak pernah berada di bawah pemerintahan-Mu, seolah-olah nama-Mu tidak pernah disebut atas kami.
  • Yes 64:1 Sekiranya Engkau mengoyakkan langit dan Engkau turun, sehingga gunung-gunung goyang di hadapan-Mu
  • Yes 64:2 seperti api membuat ranggas menyala-nyala dan seperti api membuat air mendidih?untuk membuat nama-Mu dikenal oleh lawan-lawan-Mu, sehingga bangsa-bangsa gemetar di hadapan-Mu,
  • Yes 64:3 karena Engkau melakukan kedahsyatan yang tidak kami harapkan, seperti tidak pernah didengar orang sejak dahulu kala!
  • Yes 64:4 Tidak ada telinga yang mendengar, dan tidak ada mata yang melihat seorang allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan dia; hanya Engkau yang berbuat demikian.
  • Yes 64:5 Engkau menyongsong mereka yang melakukan yang benar dan yang mengingat jalan yang Kautunjukkan! Sesungguhnya, Engkau ini murka, sebab kami berdosa; terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu kala.
  • Yes 64:6 Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.
  • Yes 64:7 Tidak ada yang memanggil nama-Mu atau yang bangkit untuk berpegang kepada-Mu; sebab Engkau menyembunyikan wajah-Mu terhadap kami, dan menyerahkan kami ke dalam kekuasaan dosa kami.
  • Yes 64:8 Tetapi sekarang, ya Tuhan, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.
  • Yes 64:9 Ya Tuhan, janganlah murka amat sangat dan janganlah mengingat-ingat dosa untuk seterusnya! Sesungguhnya, pandanglah kiranya, kami sekalian adalah umat-Mu.
  • Yes 64:10 Kota-kota-Mu yang kudus sudah menjadi padang gurun, Sion sudah menjadi padang gurun, Yerusalem sunyi sepi.
  • Yes 64:11 Bait kami yang kudus dan agung, tempat nenek moyang kami memuji-muji Engkau, sudah menjadi umpan api, maka milik kami yang paling indah sudah menjadi reruntuhan.

Renungan Hari Ini

Menandai awal karya-Nya di tengah-tengah masyarakat, Yesus memilih sebuah perikop dari Kitab Yesaya. Pilihan ini sangat tepat, sebab selain berisi penegasan keotentikan panggilan seorang nabi, perikop ini menyatakan pula tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh utusan Tuhan yang sejati.

Nabi Yesaya, atau tepatnya Trito Yesaya, dengan lantang menyatakan bahwa Roh Tuhan ada pada dirinya. Pernyataan ini disampaikan untuk menegaskan keotentikan panggilannya. Sejumlah pihak agaknya meragukan hal itu.

ADVERTISEMENT

Karenanya, tanpa bermaksud arogan, nabi menegaskan bahwa Roh Tuhan ada padanya, juga bahwa Tuhan telah mengurapi dirinya. Tuhan sungguh menunjuk dan mengutus dirinya sebagai nabi! Ia punya otoritas, sebab Roh Tuhan ada padanya, menjiwai seluruh pikiran, perkataan, dan perbuatannya. Dia adalah nabi yang sejati.

Semua orang bisa saja mengeklaim hal yang sama. Namun, ada sejumlah tanda yang bisa menunjukkan apakah panggilan seorang nabi otentik atau tidak. Yang paling utama adalah komitmen orang itu pada kehendak Tuhan.

Tuhan menghendaki agar seorang nabi hadir sebagai utusan-Nya untuk menyatakan kasih-Nya terhadap orang-orang yang miskin, menderita, dan tertindas. Ia mesti menyampaikan kabar baik kepada orang yang sengsara, merawat orang yang hatinya remuk, dan memberitakan pembebasan kepada para tawanan.

Tugas seorang nabi adalah memberi mereka kabar gembira bahwa semua penderitaan itu kini telah berakhir. Tahun rahmat Tuhan telah tiba. Tuhan hadir, dan Ia akan memerintah umat-Nya dengan adil. Bersama-Nya semua orang akan merasakan kebahagiaan.

Tidak demikian halnya dengan nabi-nabi palsu. Menyebut diri sebagai utusan Tuhan, mereka membutakan mata banyak orang dengan penampilan dan tutur kata yang meyakinkan.

Umat Tuhan lalu mereka bawa ke jalan yang salah, disesatkan dengan aneka macam tipu daya dan kelicikan. Bukannya meneruskan berkat dan rahmat Tuhan kepada umat, mereka malah menimbun itu semua demi kemakmuran pribadi.

Seorang nabi sejati akan senantiasa setia pada tugas dari Tuhan, dan seperti itulah Yesus. Sejalan dengan kehendak Bapa, Yesus menunjukkan keberpihakan-Nya terhadap kaum yang lemah dan terpinggirkan.

Perhatian-Nya selalu tertuju kepada kepentingan umat, bukan kepentingan sendiri. Dengan tekun diwartakan-Nya kabar baik kepada mereka yang tengah hidup dalam keprihatinan. Yesus menghibur mereka, memberi semangat, dan mengajak mereka menyadari belas kasihan Bapa. Dengan demikian jelaslah sudah bahwa Yesus adalah nabi yang sejati.

Sebagai hamba-hamba Tuhan, kita semua mesti yakin bahwa kita adalah utusan-utusan-Nya. Namun, hal itu tidak boleh dijadikan sebagai alasan untuk menyombongkan diri. Kita diutus demi keselamatan banyak orang dan demi menyatakan kemuliaan Tuhan.

Kita harus setia dengan tugas pengutusan itu, jangan malah berusaha mengejar keuntungan pribadi. Kehadiran kita haruslah menjadi berkat bawi orang-orang kecil dan yang menderita, bukan malah merugikan mereka.

Sebagai nabi-nabi masa kini, hendaknya kita menjadi representasi perhatian Tuhan terhadap seluruh dimensi hidup manusia.

Doa Penutup

Tuhan dengan perantaraan PutraMu Engkau menyinari segala bangsa dengan cahayaMu. Kami mohon, semoga kami selalu dengan teguh percaya kepada Kristus penebus, agar makin di sinari terang cahayaNya dan akhirnya mencapai kemuliaan abadi.

Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Kamis 9 Januari 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.




(sto/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads