Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rizki Budi Utomo, menyebut ada perubahan karakter pemudik dan wisatawan di musim libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Dominasi kendaraan tidak lagi lewat jalur barat, namun timur dan utara. Terlebih pascadibukanya tol operasional Jogja-Solo di Prambanan Klaten.
Berdasarkan pantauan Dishub DIY, jumlah pengendara di Jalan Wates berkurang. Hal ini terlihat dari ruas jalan yang berada di wilayah Sedayu, Bantul hingga Gamping, Sleman. Tak terlihat lagi penumpukan kendaraan yang ingin masuk Kota Jogja.
"Kalau data terakhir kami itu kendaraan masuk 141.971 kendaraan. Lalu yang lewat Jalan Wates itu 13.025 kendaraan, sementara yang lewat timur atau Prambanan 20.014 kendaraan dan Tempel 20.659 kendaraan. Barat sekarang landai," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (26/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang sama, mayoritas pelintas menggunakan kendaraan pribadi. Didominasi kendaraan bermotor roda empat sebanyak 29.668 kendaraan, sedangkan untuk bus mencapai 5.229 kendaraan.
"Ini data bergerak ya, tapi kalau dominasinya kendaraan pribadi. Bisa jadi pemudik atau wisatawan yang masuk Jogja. Kalau bus tidak naik tapi juga tidak turun," katanya.
Pintu Masuk Ambarketawang Gamping Lengang
Penurunan jumlah kendaraan juga diakui oleh Kepala Pos Pengamanan (Pospam) Gamping, Ipda Yugi Prihyatno. Yugi mengatakan tidak ada lonjakan kendaraan signifikan sejak 24 Desember 2024 hingga hari ini. Bahkan ruas jalan cenderung ramai lancar dibanding tahun lalu.
Dia lalu membandingkan hasil pemantauan tahun sebelumnya. Pada tanggal yang sama, penumpukan kendaraan bisa terjadi dari simpang tiga Ring Road Gamping hingga depan Mapolsek Gamping. Sementara untuk saat ini hanya hingga Pasar Gamping.
"Itu pun bukan macet ya, cuma sebentar menunggu APILL atau ada bus yang berhenti di kiri jalan. Kalau tahun lalu itu ekor macetnya bisa sampai depan Polsek (Mapolsek Gamping)," ujarnya saat ditemui di Pospam Gamping, siang ini.
Secara garis besar, lanjutnya, arus kendaraan cenderung normal dan lancar. Meskipun ada peningkatan dibanding hari biasa namun tidak signifikan. Bahkan antrean kendaraan di simpang tiga Ring Road Gamping cepat terurai.
Hasil koordinasi lintas wilayah, peningkatan terjadi di kawasan Prambanan dan lintas selatan, untuk kawasan Prambanan karena dibuka tol operasional Jogja-Solo. Sementara jalur selatan adalah penghubung Kulon Progo dengan Bantul melalui Srandakan.
"Peningkatan di timur karena tol dibuka, lalu di selatan lewat lintas selatan. Dibanding tahun lalu ini biasa saja. Biasanya macet parah ini tidak," katanya.
Walau begitu, Tugi menuturkan ada potensi penumpukan di kawasan Ring Road Kronggahan. Ini karena lokasi tersebut sedang berlangsung pembangunan tol Jogja-Solo, sehingga terjadi penyempitan ruas jalan hingga mendekati flyover Jombor.
Skema pengalihan arus berlaku saat terjadi penumpukan kendaraan. Seluruhnya akan dialihkan melalui utara maupun selatan di setiap persimpangan. Persimpangan di utara jalan akan melaju hingga Jalan Godean.
"Potensi padat Kronggahan karena ada pengerjaan jalan tol. Nanti yang jalan Wates bisa dialihkan masuk persimpangan ke utara. Kami juga koordinasi dengan Polsek Sedayu, untuk kendaraan barang lewat Klangon ke Jalan Godean atau terus ke Tempel," ujarnya.
Tugi memprediksi akan ada peningkatan volume kendaraan menjelang tahun baru. Rombongan kedua ini adalah pelancong yang masuk Jogja. Tujuannya untuk berlibur ke sejumlah destinasi wisata.
"Tahun baru nanti mungkin ada peningkatan, perkiraan tanggal 30 dan 31 Desember. Tapi sepertinya tidak sesignifikan tahun kemarin. Kalau saat ini yang masuk kebanyakan itu Plat B dan mobil pribadi," katanya.
Sedayu Lancar, Rekayasa Jalan Belum Berlaku
Kapolsek Sedayu, AKP Jarwanto, memastikan tak ada peningkatan arus kendaraan secara signifikan saat libur Nataru. Bahkan cenderung lancar semenjak H-1 Natal. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang terjadi penumpukan hingga Jembatan Bantar.
"Relatif lancar, peningkatan dibanding hari biasa ada tapi tidak signifikan, yang jelas tidak ada kemacetan. Biasanya antre sampai jembatan Bantar, ini cuma sampai depan Pospam di barat Kantor Kalurahan Argosari," ujarnya.
Hanya saja terjadi perbedaan karakter pengendara dibanding hari biasa. Berupa peningkatan kendaraan pribadi, khususnya mobil. Sementara untuk bus tak ada peningkatan.
Pihaknya pun sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas jika terjadi penumpukan. Di antaranya melaju ke utara melalui ruas jalan Klangon-Tempel. Ruas jalan ini terhubung hingga Jalan Godean dan Kapanewon Tempel.
"Dari barat ini kebanyakan kendaraan pribadi, jadi bus itu malah banyak timur. Beda setelah tol dibuka. Rekayasa khusus tidak ada, jadi cuma mengalir aja. Kalau ada antrian panjang di lampu merah kita akan prioritaskan pengaturan manual menuju bandara maupun Kota Jogja," katanya.
(apl/ams)












































Komentar Terbanyak
Sultan HB X soal Keracunan MBG di SMA Teladan: Saya Kan Sudah Bilang...
Jokowi Hadiri Acara Dies Natalis Fakultas Kehutanan UGM
Kenapa Harimau Takut sama Kucing? Simak Faktanya