Sebuah narasi penangkapan klitih beredar di media sosial. Disebutkan kejadian penangkapan berlangsung di Jalan Kaliurang KM 9,3, Ngaglik, Sleman, dini hari tadi. Seperti apa faktanya?
Dalam unggahan Instagram @merapi_uncover disebutkan terduga pelaku sempat melukai korban. Hingga akhirnya kabur dan terjadi kecelakaan di Jalan Kaliurang KM 9,3.
"Sekitar pukul 03:00 wib, Di duga klitih, ketangkap warga di daerah daerah jalan Kaliurang sleman, Indomaret km 9,3. Korban mengalami luka cukup dalam dibagian kaki kiri, dilarikan ke RS saat ini," tulis narasi dalam unggahan Instagram @merapi_uncover saat dilihat detikJogja, Minggu (8/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Info yang kami dapat min, Kurang lebih klitih tersebut ingin melukai salah satu korban, dan tanpa kendali langsung terjadi kecelakaan antara pelaku klitih dan korban, lalu pelaku klitih tersebut langsung dibawa ke depan Indomaret jalan Kaliurang," masih dalam unggahan yang sama.
detikJogja meminta klarifikasi postingan ini ke Kapolsek Ngaglik AKP Yuliyanto. Dia membenarkan adanya peristiwa di Jalan Kaliurang KM 9,3. Hanya saja kejadian tersebut bukanlah aksi kejahatan jalanan atau klitih.
Yuliyanto menyebut insiden tersebut merupakan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara motor Honda Beat AB 2357 MR dengan mobil yang belum diketahui identitasnya.
"Bukan klitih itu, cuma kecelakaan lalu lintas biasa. Kebetulan saat digeledah ditemukan pisau kecil di salah satu tas korban. Lalu beredarnya jadi narasi klitih," ujar Yulianto saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (8/12/2024).
Yulianto memastikan status kedua pengendara motor adalah korban kecelakaan lalu lintas. Adapun pisau yang dibawa oleh salah satu korban bukanlah barang bukti kejahatan.
"Itu cuma pisau buah kecil, untuk mengupas mangga tapi dinarasikan sajam (senjata tajam) klitih," paparnya.
Korban dari kecelakaan ini adalah RAM (16) dan Efendi Eka Febriyanto (22). Keduanya tercatat berdomisili Purwodadi, Tepus, Gunungkidul. Saat ini keduanya juga masih menjalani tindakan medis di Rumah Sakit Hardjolukito.
Terkait kronologi, Yulianto menceritakan berawal saat kedua korban pulang dari arah Cangkringan melalui Jalan Kaliurang. Setibanya di lokasi kejadian, keduanya berpapasan dengan mobil yang belum diketahui identitasnya.
"Saat Honda Beat AB 2357 MR berjalan dari utara ke selatan, dari arah selatan menuju utara melaju mobil yang tidak diketahui identitasnya yang bermaksud belok ke arah timur. Jarak yang dekat dan akhirnya terjadi kecelakaan," katanya.
Warga yang berdatangan, lanjutnya, membantu kedua korban ke tepi jalan. Saat warga mencari identitas dan membuka tas, ditemukanlah pisau sepanjang 10 sentimeter. Inilah awal beredarnya narasi kedua korban adalah pelaku klitih.
"Setelah dicek tas yang dibawa salah satu korban laka lantas tersebut terdapat pisau dapur kecil berukuran sekira 10 sentimeter yang memicu kedua orang tersebut dihakimi warga sebagai pelaku klitih," ujarnya.
Pascatemuan ini Yuliyanto lalu memerintahkan penyelidikan atas dugaan kasus kekerasan di lokasi berbeda. Hasilnya dipastikan kedua korban tak memiliki korelasi atas kejadian tersebut.
Yulianto memastikan lokasi penganiayaan jauh dari lokasi kecelakaan. Di satu sisi juga berlawanan dengan arah kedatangan korban, sehingga tak memiliki korelasi atas kedua kejadian tersebut.
"Tadi yang disebut penganiayaan itu di dekat Merapi View, sementara korban ini dari arah timur belok ke selatan. Jadi ini murni kecelakaan lalu lintas, tidak ada korelasinya dengan penganiayaan," katanya.
Akibat kecelakaan ini Efendi Eka Febriyanto mengalami luka pipi lecet, bibir atas lecet dan mata kiri lebam. Sementara RAM mengalami luka lecet tangan kanan, lutut kiri lecet, punggung kaki kiri lecet dan cedera kepala belakang. Keduanya masih dirawat di Rumah Sakit Harjolukito.
Sementara untuk motor Honda Beat mengalami kerusakan pada sisi depan. Tepatnya shock depan bengkok, lampu depan kiri pecah dan tebeng kiri pecah. Kerugian akibat kecelakaan ini kisaran Rp 500 ribu.
"Saat ini Unit Lantas masih melacak keberadaan mobil yang kabur usai kecelakaan tersebut. Kalau korban saat ini keduanya masih dirawat di rumah sakit," ujarnya.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi