Pecah Ban, Minibus Oleng-Terjun ke Jurang di Pengasih Kulon Progo

Kulon Progo -

Kecelakaan tunggal dialami sebuah minibus di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Minibus mengalami pecah ban hingga terperosok ke dasar jurang di wilayah perbukitan.

Peristiwa ini terjadi di jalan Waduk Sermo-Wates, tepatnya wilayah Dusun Gunung Pentul, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih, sekitar pukul 06.30 WIB tadi. Dalam insiden ini sopir dan satu penumpang bus luka.

"Sopir mengalami luka memar dan satu penumpang patah tulang. Keduanya sudah menjalani perawatan di RSUD Wates," ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Tanto Kurniawan, saat dimintai konfirmasi wartawan, Sabtu (30/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanto menjelaskan insiden bermula saat minibus Mitsubishi Colt bernomor polisi AB 7025 AC yang dikemudikan oleh N (64) warga Kokap, Kulon Progo, dalam perjalanan dari wilayah Kokap hendak ke Wates atau barat ke timur. Sampai di TKP minibus mengalami pecah ban yang berakibat laju kendaraan jadi oleng.

Nahasnya, minibus tersebut justru oleng keluar jalur. Akibatnya minibus terjun ke dasar jurang sedalam sekitar 7 meter.

"Saat jalan dari arah barat ke timur, sesampainya di TKP bus mengalami pecah ban pada bagian depan sisi kiri, akibatnya jadi oleng ke kiri dan masuk ke jurang sedalam kurang lebih 7 meter," terangnya.

Tanto menerangkan kecelakaan ini menyebabkan minibus rusak parah pada bodi bagian depan dan kiri. Adapun sopir dan satu penumpang berinisial S (60) warga Kokap langsung dievakuasi ke rumah sakit.

"Untuk kerugian dalam insiden ini ditaksir mencapai Rp 15 juta," ujarnya.

Bangkai minibus dievakuasi oleh relawan dari Sedulur Rescue Yogyakarta (Seruja). Proses evakuasi memakan waktu hingga dua jam karena kondisi medan yang berat.

"Lumayan tadi, sekitar dua jam ada. Soalnya lokasinya curam sekali, susah," ujar Koordinator Lapangan Seruja, Suroto.

Meski begitu tim Seruja tetap berhasil mengangkat minibus tersebut ke tempat yang aman. Kini minibus sudah dievakuasi.

"Iya untuk sekarang sudah terkondisi," jelas Suroto.