Renungan Harian Katolik Jumat 29 November 2024 dan Bacaannya: Ketidaksempurnaan

Renungan Harian Katolik Jumat 29 November 2024 dan Bacaannya: Ketidaksempurnaan

Santo - detikJogja
Jumat, 29 Nov 2024 04:00 WIB
Doa Rosario Katolik
Ilustrasi renungan Katolik hari ini. (Foto: Freepik/freepik)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Jumat 29 November 2024 merupakan hari biasa dengan warna liturgi hijau.

Mengangkat tema tentang ketidaksempurnaan, mari simak renungan harian Katolik Jumat 29 November 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku 'Inspirasi Pagi' oleh Harry Setianto SJ, pembina asrama putra dan guru Kolese Le Cocq d'Armandville, Nabire, Papua Tengah. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 29 November 2024

Bacaan Hari Ini

Why 20:1-4.11-21:2;

  • Why 20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
  • Why 20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
  • Why 20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
  • Why 20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
  • Why 20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
  • Why 20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
  • Why 20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
  • Why 20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
  • Why 20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
  • Why 21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.
  • Why 21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Mzm 84:3.4.5-6a.8a;

  • Mzm 84:3 (84-4) Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!
  • Mzm 84:4 (84-5) Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau.
  • Mzm 84:5 (84-6) Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!
  • Mzm 84:6 (84-7) Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.
  • Mzm 84:8 (84-9) Ya Tuhan, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku, pasanglah telinga, ya Allah Yakub.

Luk 21:29-33.

  • Luk 21:29 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja.
  • Luk 21:30 Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat.
  • Luk 21:31 Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
  • Luk 21:32 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi.
  • Luk 21:33 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."

BcO Dan 10:1-11:1

  • Dan 10:1 Pada tahun ketiga pemerintahan Koresh, raja orang Persia, suatu firman dinyatakan kepada Daniel yang diberi nama Beltsazar; firman itu benar dan mengenai kesusahan yang besar. Maka dicamkannyalah firman itu dan diperhatikannyalah penglihatan itu.
  • Dan 10:2 Pada waktu itu aku, Daniel, berkabung tiga minggu penuh:
  • Dan 10:3 makanan yang sedap tidak kumakan, daging dan anggur tidak masuk ke dalam mulutku dan aku tidak berurap sampai berlalu tiga minggu penuh.
  • Dan 10:4 Pada hari kedua puluh empat bulan pertama, ketika aku ada di tepi sungai besar, yakni sungai Tigris,
  • Dan 10:5 kuangkat mukaku, lalu kulihat, tampak seorang yang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang emas dari ufas.
  • Dan 10:6 Tubuhnya seperti permata Tarsis dan wajahnya seperti cahaya kilat; matanya seperti suluh yang menyala-nyala, lengan dan kakinya seperti kilau tembaga yang digilap, dan suara ucapannya seperti gaduh orang banyak.
  • Dan 10:7 Hanya aku, Daniel, melihat penglihatan itu, tetapi orang-orang yang bersama-sama dengan aku, tidak melihatnya; tetapi mereka ditimpa oleh ketakutan yang besar, sehingga mereka lari bersembunyi;
  • Dan 10:8 demikianlah aku tinggal seorang diri. Ketika aku melihat penglihatan yang besar itu, hilanglah kekuatanku; aku menjadi pucat sama sekali, dan tidak ada lagi kekuatan padaku.
  • Dan 10:9 Lalu kudengar suara ucapannya, dan ketika aku mendengar suara ucapannya itu, jatuh pingsanlah aku tertelungkup dengan mukaku ke tanah.
  • Dan 10:10 Tetapi ada suatu tangan menyentuh aku dan membuat aku bangun sambil bertumpu pada lutut dan tanganku.
  • Dan 10:11 Katanya kepadaku: "Daniel, engkau orang yang dikasihi, camkanlah firman yang kukatakan kepadamu, dan berdirilah pada kakimu, sebab sekarang aku diutus kepadamu." Ketika hal ini dikatakannya kepadaku, berdirilah aku dengan gemetar.
  • Dan 10:12 Lalu katanya kepadaku: "Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu.
  • Dan 10:13 Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia.
  • Dan 10:14 Lalu aku datang untuk membuat engkau mengerti apa yang akan terjadi pada bangsamu pada hari-hari yang terakhir; sebab penglihatan ini juga mengenai hari-hari itu."
  • Dan 10:15 Ketika dikatakannya hal ini kepadaku, kutundukkan mukaku ke tanah dan aku terkelu.
  • Dan 10:16 Tetapi sesuatu yang menyerupai manusia menyentuh bibirku; lalu kubuka mulutku dan mulai berbicara, kataku kepada yang berdiri di depanku itu: "Tuanku, oleh sebab penglihatan itu aku ditimpa kesakitan, dan tidak ada lagi kekuatan padaku.
  • Dan 10:17 Masakan aku, hamba tuanku ini dapat berbicara dengan tuanku! Bukankah tidak ada lagi kekuatan padaku dan tidak ada lagi nafas padaku?"
  • Dan 10:18 Lalu dia yang rupanya seperti manusia itu menyentuh aku pula dan memberikan aku kekuatan,
  • Dan 10:19 dan berkata: "Hai engkau yang dikasihi, janganlah takut, sejahteralah engkau, jadilah kuat, ya, jadilah kuat!" Sementara ia berbicara dengan aku, aku merasa kuat lagi dan berkata: "Berbicaralah kiranya tuanku, sebab engkau telah memberikan aku kekuatan."
  • Dan 10:20 Lalu katanya: "Tahukah engkau, mengapa aku datang kepadamu? Sebentar lagi aku kembali untuk berperang dengan pemimpin orang Persia, dan sesudah aku selesai dengan dia, maka pemimpin orang Yunani akan datang.
  • Dan 10:21 Namun demikian, aku akan memberitahukan kepadamu apa yang tercantum dalam Kitab Kebenaran. Tidak ada satupun yang berdiri di pihakku dengan tetap hati melawan mereka, kecuali Mikhael, pemimpinmu itu,
  • Dan 11:1 seperti dahulu aku juga mendampinginya untuk menguatkan dan menyokongnya, yakni pada tahun pertama pemerintahan Darius, orang Media itu."

Renungan Hari Ini

Seorang ahli pahat akan terlebih dahulu mengambil waktu untuk mengamati dan mempelajari bahan yang akan dipahatnya, entah itu kayu atau batu alam. Dalam proses itu, si pemahat mengamati setiap lekuk dan retakan yang ada. Ia mampu melihat potensi dari bahan kayu atau batu tersebut. Dari lekukan dan retakan bahan itu, dia akan menciptakan sebuah mahakarya.

Kita biasanya tidak jeli dalam melihat potensi kebaikan di balik kegagalan dan ketidaksempurnaan. Dengan segala upaya, kita berjuang untuk menutupi, menyangkal, mengabaikan, dan berandai-andai bahwa ketidaksempurnaan atau kegagalan itu tidak ada dalam hidup kita.

ADVERTISEMENT

Tidak demikian halnya dengan cara Allah dalam melihat ketidaksempurnaan kita. Allah mengajak kita untuk menerima dan belajar dari kegagalan, kelemahan, dan ketidaksempurnaan yang ada. Lebih jauh, Allah membuka mata kita untuk menyadari bahwa di dalam ketidaksempurnaan itu, kemuliaan-Nya semakin nyata.

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus berbicara mengenai tunas-tunas pohon ara yang mulai bertumbuh. Tunas-tunas itu adalah tanda kehidupan baru yang akan muncul. Dalam perjalanan iman, kita percaya bahwa keparipurnaan kita sebagai ciptaan Allah akan tercapai ketika kita bersatu dengan-Nya.

Sekali pun demikian, tanpa perlu menunggu akhir zaman, dalam kehidupan sehari-hari yang sedang kita jalani saat ini, kita bisa bertanya pada diri sendiri: Apakah kita mampu melihat potensi dan bakat yang Tuhan berikan di dalam diri kita? Apakah kita mampu menyadari Allah yang berkarya di dunia yang tampak tidak sempurna dan tidak baik-baik saja ini?

Dalam hidup harian yang tampak tidak sempurna, membosankan, dan hiruk pikuk, perhatian kita mudah luput. Tidak mudah bagi kita untuk menemukan jejak Allah dalam rutinitas kita sehari-hari.

Namun, perjalanan pulang yang panjang dari kantor bisa menjadi kesempatan untuk sejenak mendoakan setiap orang yang kita jumpai, yang sedang berjuang dalam hidup mereka masing-masing. Berita-berita yang kita baca bisa menyatukan diri kita dengan keprihatinan dunia. Lelah kita hari ini juga bisa menjadi persembahan bagi Tuhan.

Jarak yang memisahkan dengan orang-orang yang kita kasihi bisa menjadi alasan untuk mendoakan mereka. Mari kita memohon rahmat agar kesadaran kita senantiasa terarah pada sang Sabda. Hanya dengan demikian, kita akan mampu menemukan makna di dunia dan di dalam hidup kita yang tidak sempurna ini.

Doa Penutup

Allah Yang Maha Kuasa, pada permulaan hari ini kami memuji Engkau. Semoga ibadat pujian ini kelak kami rayakan secara meriah bersama para kudusMu di dalam kemuliaan abadi.

Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Jumat 29 November 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/ahr)

Hide Ads