Pemilik warung gudeg legendaris Ibu Patinah alias Yu Hadi yang terletak di Kampung Kauman, Gondomanan, Kota Jogja telah tutup usia. Warung gudeg legendaris itu akan tutup selama 40 hari.
Nantinya, warung tersebut akan dibuka lagi dan dikelola oleh salah satu anak Yu Hadi.
"Kalau untuk jualan pasti akan kita lanjutkan sama Pakdhe (Andi). Mungkin setelah 40 harian simbah, kita sudah mulai jualan lagi," kata salah satu cucu Yu Hadi, Asti Ayu Intana, saat ditemui detikJogja, Senin (25/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gudeg Yu Hadi tentu yang berdiri tahun 1950-an ini sangat dikenal di kalangan pecinta kuliner Jogja . Berjualan mulai jam 06.00 WIB di pinggiran jalan Kampung Kauman. Dagangannya selalu ludes sebelum jam 09.00 WIB.
"Simbah (Yu Hadi) itu sudah berjualan sejak masih muda. Kurang lebih sekitar tahun 1950-an," kata Ayu.
Selama ini Yu Hadi memilih berjualan gudeg di pinggir jalan. Hal ini berbeda dengan kakaknya, Yu Djum, yang memilih membuka gerai gudeg sehingga lebih dikenal di kalangan wisatawan.
"Nggak mau itu mau bikin toko. Simbah memang suka jualan seperti itu (di pinggir jalan) karena sudah bisa kayak gitu dan memang lebih senang aja," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Yu Hadi tutup usia pada Minggu (24/11). Pedagang gudeg legendaris itu kemudian dimakamkan pada hari ini.
Ayu menjelaskan, Yu Hadi mendapat perawatan intensif sejak 2021. Meski dalam kondisi sakit, Yu Hadi tetap bersikeras berjualan gudeg.
"Sakitnya itu awalnya ada pembengkakan di kaki, awalnya itu, terus susah makan. Jadi ususnya lengket dikasih makan malah jadi luka," ujar Ayu.
(ahr/apu)
Komentar Terbanyak
Pakar UII Tak Percaya Ada Beking di Kasus Ijazah Jokowi: Ini Perkara Sepele
Siapa Beking Isu Ijazah yang Dicurigai Jokowi?
Tari Incling Khas Kulon Progo, Konon Jadi Alat Pergerakan Lawan Kolonialisme