Renungan Harian Katolik Minggu 24 November 2024 dan Bacaannya: Kristus Raja

Renungan Harian Katolik Minggu 24 November 2024 dan Bacaannya: Kristus Raja

Santo - detikJogja
Minggu, 24 Nov 2024 04:04 WIB
Ilustrasi patung Yesus
Patung Yesus. (Foto: Unsplash/Raghavendra V. Konkathi)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Minggu 24 November 2024 merupakan Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam; dengan orang kudus Santo Krisogonus, Martir. Santa Flora dan Maria, Martir; dengan warna liturgi putih.

Mengangkat tema tentang Kristus Raja, mari simak renungan harian Katolik Minggu 24 November 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku 'Inspirasi Pagi' oleh Harry Setianto SJ, pembina asrama putra dan guru Kolese Le Cocq d'Armandville, Nabire, Papua Tengah. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 24 November 2024

Bacaan Hari Ini

Dan. 7:13-14;

  • Dan 7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
  • Dan 7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.

Mzm. 93:1ab,1c-2,5;

  • Mzm 93:1 Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, Tuhan berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang;
  • Mzm 93:1 Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, Tuhan berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang;
  • Mzm 93:2 takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
  • Mzm 93:5 Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya Tuhan, untuk sepanjang masa.

Why. 1:5-8;

  • Why 1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya?
  • Why 1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
  • Why 1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
  • Why 1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

Yoh. 8:33b-37.

  • Yoh 8:33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
  • Yoh 8:34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
  • Yoh 8:35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
  • Yoh 8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."
  • Yoh 8:37 "Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.

BcO Dan 7:1-27

  • Dan 7:1 Pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar, raja Babel, bermimpilah Daniel dan mendapat penglihatan-penglihatan di tempat tidurnya. Lalu dituliskannya mimpi itu, dan inilah garis besarnya:
  • Dan 7:2 Berkatalah Daniel, demikian: "Pada malam hari aku mendapat penglihatan, tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar,
  • Dan 7:3 dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain.
  • Dan 7:4 Yang pertama rupanya seperti seekor singa, dan mempunyai sayap burung rajawali; aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia.
  • Dan 7:5 Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging banyak-banyak.
  • Dan 7:6 Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang yang lain, rupanya seperti macan tutul; ada empat sayap burung pada punggungnya, lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan.
  • Dan 7:7 Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi; ia melahap dan meremukkan, dan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya; ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk sepuluh.
  • Dan 7:8 Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut; dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong.
  • Dan 7:9 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
  • Dan 7:10 suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; seribu kali beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.
  • Dan 7:11 Aku terus melihatnya, karena perkataan sombong yang diucapkan tanduk itu; aku terus melihatnya, sampai binatang itu dibunuh, tubuhnya dibinasakan dan diserahkan ke dalam api yang membakar.
  • Dan 7:12 Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan saatnya.
  • Dan 7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
  • Dan 7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
  • Dan 7:15 Maka aku, Daniel, terharu karena hal itu, dan penglihatan-penglihatan yang kulihat itu menggelisahkan aku.
  • Dan 7:16 Lalu kudekati salah seorang dari mereka yang berdiri di sana dan kuminta penjelasan tentang semuanya itu. Maka berkatalah ia kepadaku dan diberitahukannyalah kepadaku maknanya:
  • Dan 7:17 Binatang-binatang besar yang empat ekor itu ialah empat raja yang akan muncul dari dalam bumi;
  • Dan 7:18 sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya.
  • Dan 7:19 Lalu aku ingin mendapat penjelasan tentang binatang yang keempat itu, yang berbeda dengan segala binatang yang lain, yang sangat menakutkan, dengan gigi besinya dan kuku tembaganya, yang melahap dan meremukkan dan menginjak-injak sisanya dengan kakinya;
  • Dan 7:20 dan tentang kesepuluh tanduk yang ada pada kepalanya, dan tentang tanduk yang lain, yakni tanduk yang mempunyai mata dan yang mempunyai mulut yang menyombong, yang tumbuh sehingga patahlah tiga tanduk, dan yang lebih besar rupanya dari tanduk-tanduk yang lain.
  • Dan 7:21 Dan aku melihat tanduk itu berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka,
  • Dan 7:22 sampai Yang Lanjut Usianya itu datang dan keadilan diberikan kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi dan waktunya datang orang-orang kudus itu memegang pemerintahan.
  • Dan 7:23 Maka demikianlah katanya: Binatang yang keempat itu ialah kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi, yang akan berbeda dengan segala kerajaan dan akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya.
  • Dan 7:24 Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja.
  • Dan 7:25 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
  • Dan 7:26 Lalu Majelis Pengadilan akan duduk, dan kekuasaan akan dicabut dari padanya untuk dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.
  • Dan 7:27 Maka pemerintahan, kekuasaan dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.

Renungan Hari Ini

Coba kita lihat dunia kita saat ini. Seorang raja atau penguasa, semakin besar kuasanya, semakin sulit dijangkau oleh rakyatnya. Semakin ia berkuasa, semakin berlapis pengamanannya.

Semakin ia berkuasa, semakin ia membutuhkan sedemikian banyak orang untuk menopang kehidupannya. Itu menggambarkan ironi sekaligus ilusi kekuasaan. Apakah demikian gambaran seorang raja yang diwartakan oleh Yesus?

ADVERTISEMENT

"Engkau mengatakan bahwa Aku adalah raja," demikian jawab Yesus di hadapan Pilatus (Yoh. 18:37). Yesus ditangkap, dibelenggu, dan diintimidasi, namun hati- Nya merdeka untuk mewartakan kasih dan kebenaran. Yesus berkata, "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini" (Yoh. 18:36).

Kerajaan yang diwartakan-Nya adalah Kerajaan Kasih. Takhta-Nya adalah salib. Pada salib, kita melihat kasih yang berkuasa atas dosa dan maut. Sebagai Raja, Kristus menjadi awal dari penciptaan. Kristus pula yang menopang seluruh ciptaan, membuat semuanya ada dan bertumbuh.

Setiap ciptaan mencapai kesempurnaannya di dalam Kristus, seperti yang diungkapkan dalam Kitab Wahyu, "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa." Kekuasaan-Nya melampaui semesta di mana kita berada saat ini dan di sini, melampaui ruang dan waktu yang bisa kita pahami dengan pikiran manusia yang terbatas ini.

Kasih menjadi cara Kristus merajai alam semesta ini. Ia adalah Raja yang mengasihi kita. Dengan kasih, Ia menjangkau kita dari takhta-Nya. Dengan kasih pula, kita meraih-Nya dari mana pun kita berada. Dengan kasih, kita dibebaskan dari segala macam belenggu dosa dan maut.

Daniel menggambarkan itu dengan ungkapan bahwa anak manusia "tampak datang dengan awan-awan dari langit". Ini bukan nubuat tentang ketakutan akan akhir zaman. Sebaliknya, gambaran ini merupakan nubuat tentang harapan. Awan-awan bukan menggambarkan malam gelap yang disertai petir yang menyambar, melainkan hari cerah yang berawan. Kristus datang membawa langit berawan yang indah.

Kita bisa belajar dari Daniel. Nubuat harapan itu ia dapatkan dalam "penglihatan malam". Kita akrab dengan momen-momen seperti itu dalam perjalanan hidup kita, momen-momen yang diungkapkan oleh para mistikus Gereja sebagai "malam gelap jiwa" atau "desolasi". Itu adalah momen di mana Tuhan terasa begitu jauh dan jalan hidup kita tampak begitu gelap.

Belajar dari Daniel, dalam momen desolasi seperti itu, kita diajak untuk melampaui malam gelap kehidupan kita. Kita diajak untuk mengarahkan pandangan kepada Kristus yang datang dari langit, bukan untuk lari dari dunia ini, melainkan untuk melawan godaan untuk tetap tinggal di dalam penjara ketakutan dan dosa yang bisa melumpuhkan kita. Hidup Kristus Raja!

Doa Penutup

Allah Yang Maha Kuasa, Engkau membaharui segala sesuatu dalam PutraMu terkasih, raja semesta alam. Bebaskanlah seluruh ciptaan dari perbudakan dosa agar seluruh alam raya mengabdi dan memuji Engkau tak berkesudahan.

Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Minggu 24 November 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads