Polisi menyatakan gadis bernama Jessica Sollu alias Chika yang mayatnya ditemukan di tepi jurang Jalan Trans Sulawesi, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, adalah korban pembunuhan. Penyidik kini mengantongi identitas terduga pelakunya.
Kapolres Luwu Timur (Lutim), AKBP Zulkarnain, memastikan Chika dibunuh. Kepastian didapat setelah penyidik menemukan luka akibat kekerasan di mayat korban.
"Pemeriksaan korban terdapat dugaan kekerasan pada tubuh korban yang menyebabkan kematian," beber Zulkarnain dilansir detikSulsel, Selasa (19/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkarnain menerangkan pihaknya masih menunggu hasil forensik untuk menentukan penyebab kematian Chika. Jenazah Chika diketahui sudah diautopsi.
"Hasil lidik dan sidik diduga korban meninggal akibat kekerasan, namun secara lengkapnya menunggu hasil autopsi dari tim dokter forensik Bidokkes Polda Sulsel," kata dia.
Zulkarnain melanjutkan pihaknya sudah mengumpulkan barang bukti serta telah mendapatkan identitas terduga pelakunya.
"Saat ini penyidik sudah melakukan pemeriksaan saksi dan penyitaan BB, selanjutnya akan dilakukan gelar perkara karena sudah memiliki bukti-bukti terhadap pelaku yang dicurigai," tuturnya.
Ia merespons soal beredarnya Daftar Pencarian Orang (DPO) bernama Andi Gugun (26) yang diduga pelakunya. Zulkarnain berkata dia belum menerbitkan surat pencarian untuk Andi Gugun.
"Kami dari Sat Reskrim Polres Lutim belum pernah membuat DPO terkait kasus kematian Chika," ungkapnya.
Meski begitu, dia mengaku menemukan barang peninggalan Chika di rumah keluarga Andi alias Akmal. Ia diketahui sopir travel di momen Chika ditemukan tewas. Barang tersebut diketahui dibawa korban saat naik ke mobil yang disopiri Andi.
"Barang korban berupa tas dan beras ada ditemukan di rumah paman Andi Gugun berinisial C dan sudah dilakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan dan barang sudah disita penyidik," ucapnya.
Zulkarnain memastikan akan segera menangkap pelaku. Dia menuturkan kasus kematian Chika turut diusut Polda Sulsel dan Polres Palopo.
"Kami saling kerja sama untuk mengungkap motif dan menemukan pelaku yang sudah dicurigai," tambah Zulkarnain.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas