Ular Tikus Berbisa atau Tidak? Simak Faktanya!

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Kamis, 14 Nov 2024 08:36 WIB
Ular tikus. Foto: Wikispecies and ZooKeys
Jogja -

Ular tikus sering ditemukan di lingkungan pemukiman manusia. Oleh karena itu banyak orang yang bertanya-tanya, ular tikus berbisa atau tidak?

Mengetahui jenis ular apakah berbisa atau tidak tentu sangat penting untuk kita. Pasalnya, serangan ular mungkin saja terjadi secara tiba-tiba. Dengan mengetahui jenis ular yang menyerang, tentunya kita dapat melakukan langkah penanganan dengan benar.

Apakah kamu penasaran ular tikus berbisa atau tidak, detikers? Mari temukan jawaban dengan menyimak penjelasan lengkap yang dihimpun dari laman Clinical Toxinology Resource, Hongkong Snake ID, Thailand Snakes, HKU School of Biological Sciences, serta KEHATI Foundation berikut ini!

Ular Tikus Berbisa atau Tidak?

Ular tikus atau rat snake adalah jenis ular yang tidak berbisa. Mereka termasuk dalam keluarga Colubridae, yang sebagian besar spesiesnya tidak memiliki bisa berbahaya bagi manusia. Ular tikus menggunakan kekuatan fisiknya untuk menangkap mangsa, terutama tikus, dengan cara membelit. Oleh karena itu, meskipun ular ini memiliki kemampuan untuk menggigit ketika terancam, gigitannya tidak berbahaya dan tidak mengandung racun.

Ular ini biasanya berperilaku defensif dengan cara melarikan diri ketika merasa terancam. Jika merasa terpojok, mereka dapat menggigit sebagai bentuk pertahanan, tetapi gigitannya tidak menimbulkan efek berbahaya. Ular tikus lebih mengandalkan kelincahan dan kemampuannya untuk bersembunyi daripada mengandalkan bisa seperti beberapa jenis ular lain.

Secara keseluruhan, ular tikus adalah ular yang aman bagi manusia dan lebih berperan sebagai pengendali hama alami. Keberadaan ular ini di pertanian dan perkebunan sangat bermanfaat dalam mengendalikan populasi tikus yang merugikan tanaman.

Mengenal Ular Tikus

Berdasarkan penjelasan di atas, kita sudah memahami bahwa ular tikus tidak termasuk dalam kelompok ular berbisa. Mari kita mengenal lebih dalam tentang ular yang satu ini!

1. Deskripsi Fisik

Ular tikus atau Ptyas korros memiliki tubuh ramping dan panjang dengan panjang rata-rata 1,2 hingga 1,5 meter. Bahkan tidak jarang ular tikus dapat mencapai panjang 2 meter. Mereka memiliki warna tubuh yang bervariasi, biasanya coklat, hitam, atau abu-abu dengan garis-garis longitudinal gelap di sepanjang tubuh.

Pada ular tikus muda, terdapat titik putih yang membentuk garis melintang yang hilang seiring pertumbuhannya. Kulit ular tikus halus dan mereka memiliki ekor panjang yang menyerupai cambuk.

2. Perilaku dan Kebiasaan

Ular tikus aktif di siang hari (diurnal) dan memiliki kebiasaan berburu mangsa seperti tikus, katak, dan kadal. Mereka lebih suka hidup di habitat terbuka seperti tepi sungai, persawahan, atau perkebunan.

Ular ini memiliki insting melarikan diri yang kuat, namun jika terancam, mereka akan menggigit sebagai bentuk pertahanan. Mereka juga sering terlihat di daerah yang dekat dengan manusia, di mana mereka dapat dengan mudah menemukan banyak mangsa.

3. Habitat dan Penyebaran

Ular tikus dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan hujan tropis, sabana, hingga daerah sekitar pemukiman manusia. Mereka sering dijumpai di daerah yang memiliki banyak hewan pengerat, seperti wilayah pertanian dan perkebunan.

Penyebaran ular ini mencakup banyak negara di Asia, termasuk India, China, Hong Kong, Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Mereka jarang ditemukan di daerah pegunungan karena lebih menyukai tempat-tempat dataran rendah yang memiliki banyak tempat persembunyian.

4. Cara Berkembang Biak

Ular tikus berkembang biak dengan cara bertelur. Betina biasanya meletakkan antara 6 hingga 11 butir telur yang akan menetas setelah sekitar 45 hari. Anak ular yang baru menetas memiliki panjang sekitar 25 cm. Ular tikus dewasa dapat berkembang biak setiap tahun dan menghasilkan keturunan yang siap hidup mandiri di alam liar.

5. Makanan

Makanan utama ular tikus terdiri dari hewan pengerat seperti tikus, tetapi mereka juga makan katak, kadal, dan kadang-kadang burung. Ular ini dikenal sangat efektif dalam mengendalikan populasi tikus, yang menjadikannya sangat bermanfaat bagi petani. Karena ular tikus sering berada di sekitar pemukiman manusia, mereka menjadi predator alami yang membantu mengurangi kerugian akibat hama.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai ular tikus yang ternyata tidak berbisa dan dapat menjadi pengendali hama. Semoga bermanfaat!



Simak Video "Video: Respons Trump Saat Ditanya soal Rencana Israel Caplok Gaza"

(par/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork