Proses relokasi Makam Kyai Kromo Ijoyo atau Mbah Celeng di Padukuhan Ketingan, Tirtoadi, Mlati, akhirnya dimulai. Pihak kontraktor Tol Jogja-Solo kini mulai melakukan pembersihan di lahan pengganti dan pembangunan fondasi.
Seperti diketahui, makam Mbah Celeng tersebut terdampak langsung proyek Tol Jogja-Solo. Seluruh makam harus dipindah karena berada tepat di poros jalan tol.
Humas Proyek Tol Jogja-Solo-YIA Wilayah DIY PT Adhi Karya, Agung Murhandjanto, mengatakan sebelum memulai proses pembangunan, pihaknya melaksanakan ritual adat sugengan di lokasi tanah pengganti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu baru sugengan untuk tanah penggantinya. Di lokasi pengganti," kata Agung saat dihubungi wartawan, Jumat (8/11/2024).
Agung menyebut lahan pengganti itu seluas 100 meter persegi. Untuk saat ini, proses penggarapan baru masuk tahap pengerjaan fondasi.
"Sekarang dilakukan clearing dan pemasangan fondasi. Ini baru dikerjakan," ujarnya.
Secara desain, lanjut dia, terdapat sedikit perubahan. Tidak dibuat tinggi seperti monumen.
"Tidak tinggi, lebih rendah, tidak boleh tinggi," katanya.
Meski lahan sudah disiapkan, namun proses pemindahan jenazah sekaligus nisan Mbah Celeng masih menunggu instruksi Keraton Ngayogyakarta.
"Nanti untuk pemindahan Mbah Celeng secara firm kita udah matur keraton dicarikan hari untuk pemindahannya, hari baiknya. Tapi lahan penggantinya sudah kita siapkan, tadi selamatan untuk lahan pengganti," pungkas dia.
(apu/afn)
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya