Polisi merspons keluhan begal payudara di Kabupaten Sleman yang viral di medsos beberapa waktu terakhir. Jajaran Polresta Sleman kini tengah berusaha memburu pelaku.
Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi mengatakan jajarannya menaruh perhatian penuh terhadap kasus ini. Dia bilang, saat ini petugas masih terus bekerja memburu pelaku.
"Tentunya kalau sudah menjadi keresahan di masyarakat kita akan memberikan perhatian yang penuh terhadap permasalahan ini. Kita sudah melakukan penyelidikan sementara tim masih bekerja," kata Ardi saat dihubungi wartawan, Rabu (6/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ardi mengatakan sejauh ini polisi sudah melakukan penelusuran terkait satu kasus begal payudara yang terjadi. Dia menyebut polisi tidak perlu menunggu korban melapor untuk melakukan penyelidikan.
"Itu kita berdasarkan dari media sosial yang ada terus kita melakukan penyelidikan sendiri," ujarnya.
"Jadi kita tidak perlu menunggu adanya laporan terkait dengan permasalahan ini, yang penting sudah menjadi permasalahan di masyarakat," imbuh dia.
Lebih lanjut, selain melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku, pihaknya juga terus melakukan patrol rutin. Bukan hanya untuk mengantisipasi begal payudara, namun juga untuk kasus kejahatan lainnya.
"Ya untuk patroli rutin sudah kita laksanakan, tidak hanya untuk antisipasi begal payudara tetapi juga untuk kejahatan-kejahatan jalanan lainnya," pungkas dia.
Viral Begal Payudara di Sleman
Sebelumnya, kasus begal payudara terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Sleman. Sejauh ini yang sudah viral di media sosial kasus begal payudara terjadi di Kapanweon Sleman dan Ngaglik. Bahkan di Ngaglik tercatat terjadi dua kali aksi begal payudara dalam waktu yang berdekatan.
Peristiwa tersebut pun sempat viral di media sosial usai diunggah oleh akun medsos X @merapi_uncover. Dalam postingan itu disebutkan peristiwa pelecehan itu dialami seorang wanita pekan lalu.
Diceritakan aksi begal payudara dan pantat yang dialami korban terjadi di wilayah Rejodani, Ngaglik. "Hallo min, sya juga mau share kejadian minggu lalu saya sempat kena begal panta* & PD di daerah rejodani, posisi saya pulang sehabis maghrib agak jarak dikitt.," tulis keterangan dalam postingan di akun @merapi_uncover seperti dilihat detikJogja, Selasa (5/11/2024).
Selain itu, dalam postingan tersebut juga dijelaskan kronoligi kejadian beserta ciri-ciri terduga pelaku.
"Kronologi: bapak' itu dari jauh mendekat hampir kepegang panta* saya, karena saya menghindar tibaΒ² bpnya megang PD jg tp ga kena karena saya tutup pake tangn. ciri ciri bapaknya pakai motor listrik, helm BMC.," imbuh keterangan di postingan itu.
Terkait hal tersebut, Kapolsek Ngaglik AKP Yuliyanto mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan. "Belum ada laporan. Tapi saya cek (peristiwanya) dulu," kata Yuliyanto saat dihubungi wartawan, Selasa (5/11/2024).
Meski belum ada laporan masuk, Yuliyanto tetap menginstruksikan anggotanya agar melakukan pengecekan dan menindaklanjuti.
"Nanti akan saya perintahkan anggota untuk cek situasi tersebut apakah faktanya bagaimana saya juga belum tau, coba nanti kami tindaklanjuti," ujarnya.
Selain itu, polisi juga akan mencari korban sehingga bisa mengetahui dan mengidentifikasi pelaku.
"Iya untuk klarifikasi identifikasi pelaku maupun klarifikasi terhadap korban," pungkas dia.
(afn/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu