Polisi mengungkap alasan Rinjani (14) gadis asal Gunungkidul pergi dari rumah dan akhirnya ditemukan di Semanggi, Solo, Jawa Tengah. Ternyata Rinjani pergi untuk menenangkan pikiran.
Kapolsek Ponjong, Kompol Hendra Prastawa, mengatakan saat berpamitan kepada keluarga untuk pergi ke warung membeli spidol Rinjani mengendarai motor, Sabtu (26/10) malam. Namun, hingga keesokan harinya Rinjani tak kunjung pulang ke rumah.
"Jadi dia kan naik motor sendiri itu," katanya kepada detikJogja, Sabtu (2/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama di Solo, kata Hendra, Rinjani berjalan-jalan saja. Hingga akhirnya Rinjani kehabisan ongkos dan menghubungi salah satu rekannya untuk dijemput.
"Dari pengakuan itu jalan aja menenangkan pikiran, dan mungkin kehabisan ongkos lalu mengabari rekannya dan rekannya itu bilang ke keluarganya lalu dijemput sama kita itu," ujarnya.
Terkait penyebab Rinjani pergi dari rumah, Hendra mengaku tidak tahu secara pasti. Mengingat yang terpenting saat ini Rinjani telah berkumpul lagi dengan keluarganya.
"Sendirian, kami juga tidak mengerti sampai sekarang itu ngapain ke sana. Kalau dari keterangan yang jelas mau menenangkan pikirannya," ucapnya.
Selain itu, Hendra mengungkapkan, jika kondisi Rinjani saat ini baik-baik saja. Hendra juga menyebut jika Rinjani dalam keadaan sehat.
"Alhamdulillah tidak ada apa-apa, kondisi sehat dan tidak ada masalah apapun," katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja bernama Rinjani Ayu Muflidah masuk ke dalam Info Orang Hilang Polres Gunungkidul. Ia tidak pulang ke rumahnya sejak Sabtu pekan lalu (26/10).
Dalam unggahan yang dirilis Polres Gunungkidul di Instagramnya @polres.gunungkidul, Rinjani diketahui merupakan warga Ponjong. Ia kelahiran 2010. Ia dilaporkan hilang oleh keluarganya.
"Pada hari Sabtu tanggal 26 Oktober 2024 sekira pukul 19.30 WIB terlapor berpamitan kepada pelapor untuk pergi ke warung membeli spidol," demikian penjelasan Polres Gunungkidul dalam unggahannya.
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong