Aksi begal payudara kembali terjadi di Kabupaten Sleman. Kali ini terjadi di wilayah Jalan Palagan, Kapanewon Ngaglik.
Peristiwa tersebut menjadi pembahasan usai diunggah di akun media sosial X @merapi_uncover. Keterangan dalam postingan itu disebutkan peristiwa terjadi pada Rabu (30/10) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Disebutkan saat itu korban hendak pulang dari bekerja dan di perjalanan tiba-tiba ada pria yang melakukan pelecehan. Korban pun langsung berteriak dan lari meninggalkan lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Min ijin share kejadian tadi malam pas saya pulang kerja sekitar jam 10 an malem di sekitar jalan palagan yang deket pom bensin arah per 4 tan balong aku dari arah selatan tiba" ada cowo dari belakang trs tangan nya pegang PD saya ciri" nya ga terlalu keliatan soal nya saya langsung teriak dan ngebut soal nya takutππ
Ciri ciri nya aku ga liat min soalnya aku udah keburu takut duluan dia sendiri pake motor vario udah lumayan tua orang nya," tulis keterangan dalam postingan di akun @merapi_uncover seperti dilihat detikJogja, Kamis (31/10/2024).
Dimintai konfirmasi, Panit Reskrim Polsek Ngaglik, Ipda YS Udin menyebut hingga saat ini belum ada laporan terkait peristiwa tersebut.
"Sampai saat ini di Polsek Ngaglik belum ada laporan," kata Udin saat dihubungi wartawan, Kamis (31/10/2024).
Meski demikian, pihak kepolisian akan mencoba menemui dan mencari korban. Selain itu mencari CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mencari pelaku.
"Ya akan menemui korban, cek TKP, mengambil CCTV," bebernya.
Dia juga meminta kepada korban untuk bisa melapor ke pihak kepolisian.
"Kalau bisa malah bagus, melaporkan, jadi kita bisa mengantisipasi untuk menangani kejadian-kejadian tersebut," ucapnya.
Udin melanjutkan, peristiwa begal payudara di wilayah Ngaglik bukan hanya kali ini saja terjadi. Polisi, lanjut dia, akan melakukan antisipasi agar tidak terjadi peristiwa serupa.
"Kita antisipasi di malam untuk meminimalisir korban-korban lain. Ada dulu (kejadian serupa) terus hilang, apakah pelaku sudah masuk (penjara) atau apa, bisa juga itu pelaku kambuhan," pungkas dia.
(afn/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi