Rebutan Lahan Polisi Cepek, 2 Pria Terlibat Carok di Pinggir Jalan Gresik

Regional

Rebutan Lahan Polisi Cepek, 2 Pria Terlibat Carok di Pinggir Jalan Gresik

Jemmi Purwodianto - detikJogja
Rabu, 30 Okt 2024 16:21 WIB
Geger carok di pinggir jalan Gresik
Geger carok di pinggir jalan Gresik Foto: Tangkapan layar
Jogja -

Dua pria viral di media sosial setelah terlibat carok di pinggir Jalan Raya Gresik-Lamongan, Kecamatan Kebomas, Gresik. Terungkap, perkelahian menggunakan senjata tajam terjadi karena keduanya berebut lahan polisi cepek.

Dilansir detikJatim, adu sajam ini berlangsung Rabu (30/10/2024) pukul 07.30 WIB. Aksi keduanya direkam oleh pengguna jalan yang hendak berangkat kerja, kemudian viral di media sosial maupun WhatsApp.

"Ini tadi jam berangkat kerja ada perkelahian dengan membawa senjata tajam," tulis salah satu pengendara di salah satu grup WhatsApp.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video tersebut, tampak dua orang membawa senjata tajam sedang berkelahi. Salah satu pria tampak mengejar lawannya. Korban pun tersungkur lalu dibacok pria tersebut hingga bertubi-tubi.

Para pengendara pun tidak berani melerai karena takut terkena sabetan senjata tajam yang dibawa keduanya. Bahkan, salah satu anggota polisi lalu lintas, berusaha melerai dan menjaga jarak agar tidak terkena sabetan senjata tajam.

ADVERTISEMENT

Motif Pelaku Carok Terungkap

Kanit Reskrim Polsek Kebomas, Ipda Arief menuturkan pihaknya mengamankan dua orang yang terlibat dalam video tersebut. Keduanya adalah Imron (51) warga Surabaya dan Rohman, warga Gresik.

"Yang kita amankan bernama Imron, karena dia pemilik senjata tajam celurit," kata Arief.

Arief menerangkan untuk Rohman masih menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sina. Ia menderita sabetan celurit pada telapak tangan bagian kanan.

"Masih dirawat, nanti kita akan mintai keterangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," tambahnya.

Saat ditanya, Imron mengungkapkan alasan ia berduel dengan Rohman karena mereka memperebutkan lahan polisi cepek (supeltas) di putaran balik, tepat depan SPBU Kebomas. Sehari sebelum kejadian, ia sempat mendapat ancaman dari lawannya jika akan dibunuh.

"Saya ini sudah mencari nafkah di sana sejak 10 tahun. Lah dia haknya apa melarang saya mencari nafkah di situ, bahkan saya diancam akan dibunuh," kata Imron.

Menurut Imron, lawannya ingin menguasai lahan yang selama ini menjadi tempatnya mencari nafkah. Ia pun tidak menyesali perbuatannya.

"Saya nggak menyesal, karena dia sudah mengusik tempat saya mencari nafkah untuk keluarga," pungkasnya.




(apu/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads