Saluran air di Jalan Kusumanegara RT 32 Plumbon, Banguntapan, Bantul dipenuhi sampah hingga menimbulkan bau tak sedap. Bahkan ada warga yang terpaksa menutup warungnya akibat bau sampah yang menyengat. Pihak kapanewon mengaku segera mengeksekusi sampah tersebut.
Warga RT 32 Plumbon, Cornellia Prili Ananda (33), menceritakan penumpukan sampah di saluran air sekitar rumahnya sudah berlangsung sejak berbulan-bulan. Hingga akhirnya menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap.
"Yang jelas itu saya kurang tahu sampah-sampah itu berasal dari mana. Tapi saluran air itu penuh sampah dari bulan Mei dan terus bertambah setiap hari," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (29/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cornellia melanjutkan, lebar saluran air itu sekitar satu meter. Sedangkan untuk sampah didominasi sampah basah dan bangkai binatang.
"Baunya sangat tidak enak, banyak lalat dan banyak kecoa di tumpukan sampah itu karena banyak bangkainya. Terus di depan saluran itu kan ada warung sampai tutup kok gara-gara bau dari tumpukan sampah itu," ujarnya.
Apabila didata, kata Cornellia, ada puluhan kepala keluarga (KK) yang terdampak akibat tumpukan sampah di saluran air itu. Menurutnya, jumlah itu bisa bertambah saat memasuki musim hujan.
"Kalau sekarang itu kurang lebih 10 KK yang terdampak. Nah, nanti kalau banjir itu bisa lebih karena nanti meluap sampai ke jalan utama, Jalan Kusumanegara itu," ucapnya.
Cornellia juga telah melaporkan kejadian itu ke organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Namun, hingga saat ini tidak ada tindak lanjut.
![]() |
"Saya itu sudah laporan ke Dinas Lingkungan Hidup, tapi ke irigasi dulu. Setelah saya ke irigasi, irigasi melempar lagi kalau ini kewenangannya provinsi," katanya.
"Terus dari provinsi katanya nanti menggandeng Dinas Pekerjaan Umum dan mereka bilang kalau kendalanya memang mereka itu belum punya tempat untuk membuang sampah-sampah itu, makanya belum ditangani dari bulan Mei sampai sekarang," lanjut Cornellia.
Karena itu, Cornellia berharap OPD terkait segera melakukan tindakan. Mengingat semakin banyak sampah bisa menimbulkan penyakit.
"Kalau kita sebagai warga juga harapannya dari pemerintah ada action-nya nggak cuma di tinjau-tinjau aja. Apalagi di sini kan juga ada anak kecil, dan dari sisi kesehatan pun mereka bisa terganggu," ujarnya.
Terpisah, Panewu (Camat) Banguntapan, I Nyoman Gunarsa, mengaku sudah mengetahui hal tersebut. Bahkan, Nyoman mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Kalurahan Banguntapan.
"Saya sudah koordinasi dengan Kalurahan, hari Kamis (31/10) akan dieksekusi. Tapi masih menunggu truk dari DLH karena membuang sampahnya akan kesulitan kalau tidak dari dinas," ucapnya.
(apu/apl)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
Akal Bulus Komplotan Mafia Tanah Kibuli Mbah Tupon Lansia Buta Huruf