Polisi Kantongi Identitas Pembacok Peserta Tes CPNS di Gamping Sleman

Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line — Ilustrasi pembacokan. Foto: Ilustrasi/Thinkstock

Sleman -

Polisi menyatakan sudah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Balecatur, Gamping, Sleman. Saat ini, pihaknya tengah melakukan pendalaman terkait kasus itu.

"Identitas sudah kami kantongi dari keterangan saksi dan korban. Saat ini tim masih mendalami dan mencari pelaku berdasarkan ciri identitas tersebut," kata Kapolsek Gamping AKP Sandro Dwi Rahadian saat dihubungi, Senin (28/10/2024).

Saat ditanya tentang penangkapan pelaku, Sandro tak menjawab detail. Hanya saja dia memastikan petunjuk identitas pelaku telah jelas. Sehingga pihaknya dapat melacak keberadaan para pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Ditangkap?) Nanti kita infokan kalau sudah waktunya nggih. Pastinya masih kami dalami untuk saat ini," ujarnya.

Sandro juga mengungkap kondisi korban yang mengalami pembacokan itu. Salah satu korban disebut sudah boleh pulang setelah sempat dirawat di rumah sakit.

"Untuk korban Bayu masih dirawat karena kemarin mengalami separuh badan kiri lumpuh atau tidak bisa bergerak atau merespons gerak. Sementara korban satunya sepertinya sudah pulang," ujarnya.

Diketahui bahwa pembacokan ini terjadi di wilayah Jalan Wates KM 7,5 Balecatur, Gamping, Sleman. Lokasi tepatnya adalah di sekitar Pasar Balecatur. Kejadian ini berlangsung Jumat dini hari (25/10) tepatnya pukul 00.15 WIB.

Akibat aksi kejahatan jalanan ini korban atas nama Tengkuk Bayu Sura Muhamarram mengalami luka bacok sepanjang 10 sentimeter. Juga luka terbuka di punggung sepanjang 2 sentimeter dan luka siku tangan kiri sobek sekitar 3 sentimeter.

Sementara korban atas nama Muhammad Puger, lengan tangan kini sobek sepanjang 15 sentimeter. Lalu paha kanan sobek sepanjang 13 sentimeter, bahu kanan lecet. Adapula 3 luka tusukan pada punggung.

Kedua korban disebut masih berkendara di malam hari karena hendak mengikuti tes CPNS di Kabupaten Bantul. Keduanya berangkat naik motor dari Pemalang, Jawa Tengah. Setibanya di Jalan Wates KM 7,5 Balecatur justru menjadi korban pembacokan.

"Kenapa dini hari masih motoran, karena paginya itu rencana mau tes CPNS. Jadi mereka nglaju dari Pemalang mau ke Bantul tapi jadi korban penganiayaan saat melintasi Balecatur," kata Sandro.