Polisi masih menyelisiki keributan yang terjadi di Prawirotaman, Kota Jogja. Dalam keributan yang terjadi pada Rabu (23/10) malam itu, santri Krapyak menjadi korban penusukan.
Kasatreskrim Polresta Jogja, Kompol Probo Satrio menyebut masih memeriksa saksi-saksi terkait keributan itu. Kepada polisi, korban mengaku tiba-tiba didatangi beberapa orang sebelum akhirnya ditusuk secara tiba-tiba.
"Itu (jumlah pelaku pemukulan dan penusukan) yang baru kita (selidiki), kalau dari keterangan saksi itu ada beberapa orang yang mendatangi dia (korban), tiba tiba nusuk itu," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Probo menerangkan bila saat itu korban mengaku tengah beli sate. Korban juga sempat dipukuli oleh para pelaku.
"Kalau dari keterangan korban semalam di rumah sakit, itu dia nggak tahu, katanya ada ribut-ribut, dia kan lagi beli sate, terus didatangi itu, terus dipukuli itu," ungkap Probo.
Hingga kini polisi masih mengidentifikasi jumlah pelaku yang melakukan penganiayaan itu. Termasuk untuk jenis senjata yang digunakan pelaku terhadap korban.
"Itu (dipukul menggunakan apa) yang belum diketahui, korban tahunya dipukuli, kalau yang satu ditusuk langsung, menggunakan apa kita juga belum tahu," sambung Probo.
Selain mengumpulkan keterangan saksi-saksi, Probo bilang, pihaknya juga tengah mengumpulkan rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Menurutnya, pemeriksaannya saat ini sedang berlangsung.
"Kita baru nyari pelakunya, kita baru mengumpulkan CCTV, itu juga belum rampung, karena gelap juga. Kita kumpulkan CCTV, kita lihat, kita olah pelan-pelan, bolak-balik, mudah-mudahan segera terungkap," pungkasnya.
(afn/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang