Kisah Gislayne Silva de Deus, seorang wanita di Brasil, menjadi inspirasi dan dibicarakan belakangan ini. Bayangkan, ia sudah berambisi menjadi penegak hukum sejak kecil demi menangkap pria yang sudah membunuh ayahnya 25 tahun silam.
Dilansir Wolipop Senin (14/10/2024), semua bermula pada 16 Februari 1999. Ayah, Gislayne, Givaldo Jose Vicente de Deus, ditembak mati dalam sebuah argumen sengit di sebuah bar kawasan Boa Vista. Argumen itu terkait utang yang diduga dipinjam Givaldo dari seorang pria bernama Raimundo Alves Gomes.
Usai menewaskan Givaldo yang merupakan ayah lima anak, Raimundo kabur. Sebenarnya surat penangkapan sudah dibuat atas namanya, tetapi ia tidak pernah tertangkap. Meski begitu, keluarga Givaldo tidak pernah putus asa menyeret sang pembunuh ke pengadilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gislayne, putri sulung Givaldo yang berusia 9 tahun saat ayahnya dibunuh mengabdikan hidupnya untuk membekuk Raimundo. Dia membantu pekerjaan rumah tangga keluarganya sambil terus bermimpi suatu saat bisa menangkap sang pembunuh.
Pada usia 18 tahun, setelah lulus SMA, Gislayne diterima di sekolah hukum dan menjadi pengacara berlisensi tujuh tahun kemudian. Namun, pada tahun 2022, ia merelakan karir hukumnya demi menjadi seorang polisi.
Dua tahun kemudian, pada 19 Juli 2024, dia lulus ujian dan resmi diangkat menjadi penyidik. Gislayne segera meminta posisi di Divisi Pembunuhan, yang memberinya kesempatan untuk mengejar Raimundo Alves Gomes.
Sebelumnya pada 2013, Raimundo sebenarnya telah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara atas perbuatannya. Tetapi karena dia tidak juga bisa ditangkap, hukuman tersebut tidak pernah terlaksana.
![]() |
Surat perintah terbaru penangkapan Raimundo pun terbit pada 2019, dengan undang-undang pembatasan habis pada 2031. Jadi, semakin cepat Gislayne menangkapnya, maka semakin lama waktu yang bakal dihabiskan pelaku di penjara.
Kemudian pada 25 September, hanya dua bulan setelah bertugas di kepolisian, Gislayne Silva memenuhi impiannya untuk membawa pembunuh ayahnya ke pengadilan. Hal itu terjadi setelah penantian 25 tahun.
Dia bersama timnya menemukan Raimundo bersembunyi di sebuah peternakan wilayah Nova Cidade, dekat Boa Vista, dan menangkapnya.
"Ketika saya melihatnya di kantor polisi, saya dengan tegas mengatakan kepadanya siapa saya dan bahwa saya bertanggung jawab melaksanakan surat perintah penangkapan," ujar Gislayne, seperti dikutip dari Oddity Central.
"Kami menunggu lama sekali, dan meski tidak percaya, kami berhasil mencapai momen ini. Saya menangis lega karena setelah sekian lama, rasanya seperti beban berat telah terangkat dari pundak saya," lanjutnya.
Kisah Gislayne dan dedikasinya untuk sang ayah, serta dan membawa kedamaian bagi keluarganya menyentuh hati jutaan orang di Brasil. Tak hanya Brasil, tapi seluruh Amerika Selatan.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi