Mana yang Lebih Baik, Tidur dengan Lampu Menyala atau Dimatikan?

Mana yang Lebih Baik, Tidur dengan Lampu Menyala atau Dimatikan?

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Minggu, 13 Okt 2024 10:29 WIB
Ilustrasi Tidur
Ilustrasi tidur. Foto: Getty Images/iStockphoto
Jogja -

Kamu tim tidur dengan lampu menyala atau dimatikan, detikers? Ternyata, pencahayaan di ruangan sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur seseorang. Lantas, mana yang lebih baik, tidur dengan lampu menyala atau dimatikan?

Dikutip dari Medical News Today, kualitas tidur sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat berdampak buruk pada kemampuan berpikir dan konsentrasi. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun kita tidur lebih lama setelah kekurangan tidur, tubuh dan otak tidak pulih sepenuhnya. Beberapa fungsi kognitif tetap terganggu meski kita sudah tidur cukup selama seminggu.

Selain itu, kurang tidur bisa meningkatkan risiko penyakit serius seperti jantung, stroke, dan demensia. Kebiasaan ini juga berpengaruh pada masalah konsentrasi dan meningkatkan risiko kecelakaan. Tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidur dengan Lampu Dimatikan Ternyata Meningkatkan Kualitas Tidur

Dilihat detikJogja pada artikel yang diterbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Surabaya serta artikel ilmiah berjudul The Influence of Lighting on The Bedroom Towards The Sleep Quality of Children Aged 0-5 Years oleh Risnawati Uding dkk, terbukti bahwa tidur dengan lampu dimatikan lebih baik bagi kesehatan. Berikut ini beberapa alasan dan penjelasan lengkapnya!

1. Produksi Hormon Melatonin Lebih Baik dalam Gelap

Menurut Rini Kusumawardhany, seorang dosen Fakultas Kedokteran UM Surabaya dan spesialis mata, tidur dalam kondisi gelap membantu tubuh memproduksi hormon melatonin. Melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur dan meningkatkan kantuk. Tidur dengan lampu menyala akan menghambat produksi hormon ini, yang berakibat pada kualitas tidur yang buruk.

ADVERTISEMENT

Riset juga menunjukkan bahwa melatonin membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ketika produksi melatonin terganggu akibat paparan cahaya, tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu, mematikan lampu saat tidur tidak hanya memperbaiki kualitas tidur, tetapi juga memperkuat imunitas tubuh.

2. Tidur dalam Gelap Mengurangi Risiko Depresi

Studi yang dilakukan oleh Ohio State University dan dikutip oleh National Sleep Foundation menunjukkan bahwa tidur dengan lampu menyala dapat meningkatkan risiko depresi. Cahaya saat tidur mengganggu siklus tidur alami, membuat kita lebih sering terbangun di malam hari dan mengurangi tidur nyenyak. Hal ini dapat memicu stres dan gangguan emosional lainnya.

Sebaliknya, tidur dalam kegelapan membantu menenangkan pikiran dan membuat tubuh menjadi lebih rileks. Menurut Christopher Drake, PhD, seorang pakar tidur dari Henry Ford Hospital, suasana gelap menciptakan lingkungan yang ideal untuk tidur, di mana tubuh dan pikiran bisa lebih rileks dan istirahat dengan optimal.

3. Kualitas Tidur Anak Lebih Baik dalam Gelap

Penelitian yang dilakukan oleh Risnawati Uding menemukan bahwa anak-anak yang tidur dengan lampu dimatikan mengalami kualitas tidur yang lebih baik. Dalam penelitian tersebut, anak-anak yang tidur dengan lampu menyala lebih sering terbangun dibandingkan saat tidur dalam kondisi gelap. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya dapat mengganggu tidur anak, yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Menurut data yang diperoleh, anak-anak yang tidur dalam gelap lebih sedikit terbangun di malam hari, rata-rata berkurang hingga dua kali lipat dibandingkan dengan saat lampu menyala. Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk mematikan lampu kamar anak agar mereka mendapatkan tidur yang berkualitas.

4. Mengurangi Risiko Obesitas

Rini Kusumawardhany juga menjelaskan bahwa tidur dalam kegelapan dapat membantu menjaga ritme tubuh, termasuk pola makan. Orang yang tidur dengan lampu menyala cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi, yang dapat memicu obesitas. Hal ini disebabkan oleh gangguan ritme alami tubuh yang diatur oleh pencahayaan.

Dengan mematikan lampu, tubuh dapat mengatur jadwal tidur dan makan dengan lebih baik, yang berdampak pada metabolisme yang lebih sehat. Hal ini menunjukkan bahwa tidur dalam kondisi gelap tidak hanya penting untuk kesehatan mental, tetapi juga fisik.

5. Meningkatkan Kualitas Istirahat dan Menghemat Energi

Tidur dalam kondisi gelap memberikan kesempatan bagi tubuh untuk istirahat dengan optimal. Cahaya yang terlalu terang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur suhu tubuh, tekanan darah, dan kadar glukosa. Menurut penelitian dari Harvard, tidur dalam kegelapan dapat mengurangi risiko insomnia dan gangguan kesehatan lainnya seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Selain itu, mematikan lampu saat tidur juga membantu mengurangi konsumsi energi. Dengan menggunakan pencahayaan yang minimal atau mematikan lampu sepenuhnya, tidak hanya kualitas tidur meningkat, tetapi juga membantu menghemat listrik, yang bermanfaat untuk lingkungan dan keuangan rumah tangga.

Jadi, berdasarkan berbagai penelitian dan pendapat para ahli, tidur dengan lampu dimatikan jelas memberikan manfaat yang lebih besar bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Semoga penjelasan di atas bermanfaat, detikers!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads