Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Rabu 9 Oktober 2024 merupakan hari biasa XXVII; dengan orang kudus Abraham, Bapa Bangsa. Santo Yohanes Leonardi, Pengaku Iman. Santo Louis Bertrand, Pengaku Iman. Santo Denis, Rustikus dan Eleutrius, Martir; dan warna liturgi hijau.
Mengangkat tema tentang hati yang tulus, mari simak renungan harian Katolik Rabu 9 Oktober 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku 'Inspirasi Pagi' oleh M. Constantin FSGM, mahasiswa Magister Filsafat di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.
Renungan Harian Katolik Hari Ini 9 Oktober 2024
Bacaan Hari Ini
Gal 2:1-2.7-14;
- Gal 2:1 Kemudian setelah lewat empat belas tahun, aku pergi pula ke Yerusalem dengan Barnabas dan Tituspun kubawa juga.
- Gal 2:2 Aku pergi berdasarkan suatu penyataan. Dan kepada mereka kubentangkan Injil yang kuberitakan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi?dalam percakapan tersendiri kepada mereka yang terpandang?,supaya jangan dengan percuma aku berusaha atau telah berusaha.
- Gal 2:7 Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat
- Gal 2:8 karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat.
- Gal 2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;
- Gal 2:10 hanya kami harus tetap mengingat orang-orang miskin dan memang itulah yang sungguh-sungguh kuusahakan melakukannya.
- Gal 2:11 Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku berterang-terang menentangnya, sebab ia salah.
- Gal 2:12 Karena sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat, tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat.
- Gal 2:13 Dan orang-orang Yahudi yang lainpun turut berlaku munafik dengan dia, sehingga Barnabas sendiri turut terseret oleh kemunafikan mereka.
- Gal 2:14 Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil, aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua: "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"
Mzm 117:1.2;
- Mzm 117:1 Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
- Mzm 117:2 Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya. Haleluya!
Luk 11:1-4.
- Luk 11:1 Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya."
- Luk 11:2 Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu.
- Luk 11:3 Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya
- Luk 11:4 dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."
BcO Sir 3:17-4:10
- Sir 3:17 Lakukanlah pekerjaanmu dengan sopan, ya anakku, maka engkau akan lebih disayangi dari pada orang yang ramah-tamah.
- Sir 3:18 Makin besar engkau, makin patut kaurendahkan dirimu, supaya kaudapat karunia di hadapan Tuhan.
- Sir 3:20 Sebab besarlah kekuasaan Tuhan, dan oleh yang hina-dina la dihormati.
- Sir 3:21 Apa yang terlalu sukar bagimu jangan kaucari, dan apa yang melampaui kemampuanmu jangan kauselidiki.
- Sir 3:22 Apa yang diperuntukkan bagimu hendaklah kaupikirkan, tak perlu engkau bersusah tentang apa yang tersembunyi.
- Sir 3:23 Jangan bersusah payah mengenai apa yang di luar bidang pekerjaanmu, karena apa .yang dinyatakan kepadamu sudah terlalu luas untuk akal insani.
- Sir 3:24 Memang banyak orang telah disesatkan karena tergesa-gesa, dan disimpangkan oleh kepongahan hati yang salah.
- Sir 3:26 Hati tegar akan malang akhirnya, dan barangsiapa cinta kepada bahaya akan jatuh karenanya.
- Sir 3:27 Hati tegar membebani dirinya dengan banyak kesusahan, orang berdosa menimbun dosa demi dosa.
- Sir 3:28 Kemalangan tidak menyembuhkan orang sombong, sebab tumbuhan keburukan berakar di dalam dirinya.
- Sir 3:29 Hati yang arif merenungkan amsal, dan telinga pendengar merupakan idaman orang bijak.
- Sir 3:30 Api yang bernyala-nyala dipadamkan air, dan dosa dipulihkan kedermawanan.
- Sir 3:31 Barangsiapa membalas dengan cinta ingat akan hari depan, dan ia mendapat sandaran pada waktu terjatuh.
- Sir 4:1 Anakku, jangan enggan memberikan nafkah kepada orang miskin, dan jangan membuat orang papa rindu dendam.
- Sir 4:2 Orang yang kelaparan jangan kausedihkan, dan janganlah memahitkan hati orang yang kekurangan.
- Sir 4:3 Jangan keras terhadap orang yang pahit hatinya, dan jangan kautunda sedekah orang yang kekurangan.
- Sir 4:4 Jangan kautolak permohonan orang yang susah dan jangan membelokkan wajahmu dari orang miskin.
- Sir 4:5 Dari yang kekurangan jangan palingkan matamu, jangan memberi orang alasan untuk mengutuk dirimu.
- Sir 4:6 Bila engkau dikutuk seseorang dalam duka nestapanya, niscaya permohonannya didengarkan oleh Penciptanya.
- Sir 4:7 Buatlah dirimu disayangi oleh umat, dan rendahkanlah dirimu di depan pembesar.
- Sir 4:8 Condongkanlah telinga kepada yang miskin, dan dengan ramah balaslah salamnya.
- Sir 4:9 Selamatkanlah orang tertindas dari tangan penindasnya, dan jangan segan memberi keputusanmu.
- Sir 4:10 Jadilah seperti seorang bapa bagi yatim piatu, dan sebagai suami bagi ibu mereka. Maka engkau laksana anak dari Yang Mahatinggi, lalu engkau akan dikasihi olehNya lebih dari pada oleh ibumu.
Renungan Hari Ini
Apakah Anda masih ingat kapan pertama kali diajari berdoa? Doa apa yang pertama kali bisa Anda doakan? Sejauh saya ingat, saya belajar berdoa dan bisa berdoa pertama kali waktu mengikuti Sekolah Minggu.
Doa yang saya panjatkan kala itu adalah Doa Bapa Kami dalam bahasa Batak. Doa itu begitu melekat dalam ingatan saya, sehingga selalu saya pilih ketika disuruh memimpin doa.
Bukan hanya saya, saya yakin Doa Bapa Kami adalah doa yang sangat melekat dalam ingatan seluruh umat Katolik. Doa ini sederhana, namun kuasa dan kekuatannya sungguh luar biasa.
Doa Bapa Kami adalah sebuah doa lurus yang keluar dari hati yang tulus. Setiap kalimat dalam doa ini mengandung pesan yang mendalam tentang bagaimana kita seharusnya berkomunikasi dengan Allah.
Mari kita renungkan makna dari doa ini sebagai ekspresi tulus hati kita terhadap Bapa yang di surga. Dengan Doa Bapa Kami, Yesus mengajar kita untuk berdoa dengan lurus hati, tanpa embel-embel, tanpa basa-basi.
Doa ini mencerminkan kerendahan hati, kejujuran, dan ketulusan kita di hadapan Allah. Kita tidak perlu menyusun kata-kata yang rumit atau indah, sebab Allah melihat isi hati kita. Saya menganalogikan Doa Bapa Kami dengan ucapan seorang anak kecil kepada orang tuanya di rumah.
Seorang anak akan dengan terus terang memuji atau meminta apa yang dia inginkan kepada orang tuanya. Ketulusan dan kelurusan hati tecermin kuat dalam Doa Bapa Kami. Karena itu, marilah kita terus mendoakan Bapa Kami dengan hati yang tulus dan penuh kepercayaan.
Setiap kata dalam doa ini menjadi pengingat akan siapa Allah bagi kita. Dia adalah Bapa yang penuh kasih, pelindung yang setia, dan sumber segala berkat.
Dengan berdoa dari hati yang lurus, kita tidak hanya mengungkapkan keinginan kita kepada Allah, tetapi juga memperkuat hubungan kita dengan-Nya sebagai Bapa yang selalu mendengarkan doa anak-anak-Nya.
Doa Penutup
Tuhan yang mahamurah, semoga cahayaMu yang suci memenuhi hati kami, supaya kami tetap mengabdi Engkau dalam tingkah laku kami. Sebab Engkau telah menciptakan kami dengan bijaksana dan tetap membimbing serta memelihara kami.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Rabu 9 Oktober 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(sto/cln)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka