Dua pemotor terlibat kecelakaan adu banteng di jalan nasional Jogja-Wates wilayah Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Insiden ini sempat terekam CCTV hingga viral di sosial media.
Salah satu akun Instagram @kotawates turut membagikan video CCTV saat kecelakaan itu terjadi. Video dimulai dengan memperlihatkan kondisi lalu lintas yang cukup ramai di Jalan Nasional Jogja-Wates, tepatnya simpang tiga Kesatrian atau Grajen, Dusun Gunung Gempal, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kulon Progo, sekitar pukul 06.30 WIB tadi.
Sesaat kemudian terlihat ada pemotor yang datang dari arah barat ke timur hendak menyeberang ke selatan. Di saat bersamaan melaju pemotor lain berkecepatan tinggi dari arah timur ke barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jarak yang terlalu dekat memicu tabrakan hebat antar dua kendaraan tersebut. Tampak, kedua pemotor terkapar di jalan dan kendaraan dalam kondisi rusak parah.
Berdasarkan foto yang didapat detikJogja, terlihat motor dengan warna hitam tersebut mengalami remuk di bagian depan. Bahkan, roda dan velg depannya hancur.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo Ipda Tanto Kurniawan membenarkan adanya insiden tersebut. Dia mengatakan peristiwa ini melibatkan perempuan paruh baya berinisial S (61) warga Krembangan, Panjatan, dengan pemuda inisial AK (19) warga Sukoreno, Sentolo.
"Untuk kedua pemotor ini dinyatakan selamat tapi harus menjalani perawatan di RSUD Wates karena menderita luka," terangnya, Senin (7/10).
Tanto menjelaskan kecelakaan bermula saat S yang mengendarai Honda Supra X bernomor polisi AB 4697 WL melaju dari arah barat ke timur dan hendak menyeberang ke selatan masuk ke Jalan Kesatrian. Nahas, motornya tertabrak AK yang saat itu melaju dari timur ke barat menggunakan sepeda motor Honda Revo bernomor polisi AB 4169 JC.
"Awalnya, motor Honda Supra X ini berjalan dari arah barat ke timur. Sesampainya di TKP berbelok ke kanan atau selatan, kemudian tertabrak Honda Revo yang melaju dari arah timur ke barat," jelasnya.
Tanto mengatakan, unit Gakkum telah dikerahkan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Hasil sementara dugaan kecelakaan dipicu pemotor Honda Supra X yang kurang konsentrasi ketika menyebrang jalan, di mana saat kejadian arus lalu lintas memang sedang padat.
"Iya, dugaan penyeberang tidak konsentrasi sehingga tidak memperhatikan kendaraan yang melintas," ucapnya.
Atas kejadian ini, Tanto mengimbau kepada seluruh pengendara untuk meningkatkan kehati-hatian ketika melintas di sekitar TKP tersebut. Pasalnya simpang Grajen termasuk daerah rawan kecelakaan, dan sudah kerap memakan korban jiwa.
"Imbauan kepada masyarakat yang melewati simpang tersebut dalam menyeberang tidak terburu-buru, dan penuh konsentrasi, pastikan jarak kendaraan aman untuk menyeberang," ujarnya.
(apu/cln)
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya