- 8 Prosedur Penyelamatan Diri Saat Bus Terbakar 1. Menggunakan APAR 2. Memecahkan Kaca 3. Segera Keluar dari Lokasi Kebakaran 4. Menunduk Sekaligus Tutup Mulut dan Hidung 5. Menerapkan Prinsip Penanggulangan Kebakaran 6. Segera Memberikan Pertolongan Darurat 7. Tidak Menempatkan Barang Sembarangan 8. Memastikan Bus dalam Kondisi Baik
Prosedur penyelamatan diri saat bus terbakar menjadi sebuah informasi yang perlu untuk diketahui oleh setiap orang. Oleh sebab itu, berikut akan dipaparkan apa yang harus dilakukan oleh penumpang saat terjebak di dalam bus yang terbakar.
Seperti diketahui, kejadian bus terbakar menjadi salah satu peristiwa kebakaran yang dapat memicu kepanikan. Bukan hanya penumpang yang mengalaminya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya. Hal tersebut yang membuat usaha penyelamatan pun akan otomatis dilakukan, baik oleh para penumpang maupun orang lain yang berada di lokasi kejadian.
Mengutip dari publikasi bertajuk 'Laporan Investigasi dan Penelitian Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan' yang diterbitkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi, komponen maupun barang-barang yang ada di dalam bus cenderung mudah terbakar. Inilah yang membuat api cenderung lebih cepat menjalar apabila terjadi sebuah peristiwa kebakaran di dalam mobil bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas apa yang harus dilakukan sebagai penumpang maupun orang-orang di sekitar lokasi kejadian saat ada bus yang kebakaran? Sebagai salah satu referensi, simak 8 prosedur penyelamatan diri saat bus terbakar berikut ini.
8 Prosedur Penyelamatan Diri Saat Bus Terbakar
1. Menggunakan APAR
Prosedur penyelamatan diri saat bus terbakar yang pertama adalah dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia di dalam bus. Seperti dijelaskan dalam jurnal 'Rancang Bangun Alat Pemecah Kaca Otomatis dan Water Mist Saat Terjadi Kebakaran di Bus Berbasis Arduino' oleh Muhammad Galih Widyantara, pengguna transportasi berupa bus dapat mengandalkan APAR untuk memadamkan kebakaran pada kendaraan yang ditumpanginya. Biasanya pihak penyedia jasa akan menyediakan APAR yang akan ditempatkan pada bagian kendaraan yang mudah dijangkau oleh siapa saja.
2. Memecahkan Kaca
Selanjutnya penumpang dapat memecahkan kaca bus saat terjadi keadaan darurat, salah satunya yang melibatkan kebakaran. Masih dikutip dari sumber yang sama, biasanya bus dilengkapi dengan alat pemecah kaca yang dapat digunakan untuk mengevakuasi penumpang.
Perlu diketahui bahwa alat pemecah kaca merupakan standar minimum keselamatan yang wajib tersedia pada alat transportasi umum. Saat terjadi peristiwa darurat seperti kebakaran dan tidak ada jalan keluar lain, usahakan memerhatikan instruksi yang tertulis pada alat penyimpan pemecah kaca dan lakukan sesuai instruksi untuk memecahkan kaca jendela bus agar bisa keluar dari lokasi dengan segera.
3. Segera Keluar dari Lokasi Kebakaran
Tidak hanya menggunakan APAR maupun alat pemecah kaca yang tersedia di dalam bus, penumpang juga perlu untuk segera keluar dari lokasi kebakaran. Perlu diketahui, biasanya bus dilengkapi dengan pintu darurat.
Seperti namanya, pintu darurat bus dapat digunakan dalam keadaan darurat, tidak terkecuali saat terjadi peristiwa kebakaran. Ini adalah salah satu jalan keluar yang dapat digunakan untuk mengevakuasi penumpang yang terjebak di dalam bus.
4. Menunduk Sekaligus Tutup Mulut dan Hidung
Dijelaskan dalam publikasi 'Standar Operasional Prosedur Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran serta Penyelamatan Diri' yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian RI, terdapat sebuah upaya penyelamatan diri yang dapat dilakukan saat berada di lokasi kebakaran. Salah satu pemicu rasa panik dan kesulitan bernapas yang dialami oleh seseorang yang terjebak saat kebakaran adalah asap yang pekat.
Hal inilah yang membuat mereka perlu untuk menundukkan tubuh ke arah bawah dan berusaha menutup mulut dan hidung dengan kain yang dapat dijangkau. Lalu usahakan segera mencari celah agar bisa keluar melalui pintu maupun jendela.
5. Menerapkan Prinsip Penanggulangan Kebakaran
Meskipun peristiwa kebakaran yang melibatkan bus kerap memicu rasa panik, baik pada penumpang maupun orang-orang di sekitar, tetapi penanganan yang tepat perlu menjadi fokus utama untuk dilakukan. Salah satunya dengan cara menerapkan prinsip penanggulangan kebakaran.
Masih mengutip dari sumber yang sama, setidaknya ada tujuh prinsip yang bisa dilakukan oleh setiap orang saat berhadapan pada peristiwa kebakaran. Tujuh prinsip yang dimaksud adalah cepat dan tepat, prioritas, koordinasi dan keterpaduan, berdaya guna dan berhasil guna, kemitraan, pemberdayaan, dan non diskriminatif.
6. Segera Memberikan Pertolongan Darurat
Tidak hanya melibatkan penumpang, upaya penyelamatan saat bus terbakar juga diharapkan dapat dilakukan oleh orang yang ada di sekitar kejadian. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan segera memberikan pertolongan darurat secepatnya kepada para korban.
Hal ini bahkan telah diatur secara resmi, salah satunya di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran. Merujuk dari Pasal 43 bahwa saat kebakaran terjadi yang melibatkan kendaraan, maka memberikan pertolongan darurat menjadi fokus utama yang perlu dilakukan oleh seluruh orang yang terlibat maupun yang ada di sekitarnya.
7. Tidak Menempatkan Barang Sembarangan
Selain memahami prosedur penyelamatan diri saat terjadi kebakaran di bus, setiap orang juga perlu untuk mengetahui langkah preventif yang harus dilakukan. Salah satunya dengan tidak menempatkan barang secara sembarangan. Apa maksudnya?
Masih merujuk pada publikasi resmi KNKT, para penumpang mobil bus perlu untuk menempatkan barang-barang mereka pada posisi yang jauh dari lalu-lalang penumpang lain. Bukan hanya itu saja, usahakan untuk menempatkan barang yang tidak menghalangi jalan keluar dan masuk penumpang, terutama di bagian pintu.
8. Memastikan Bus dalam Kondisi Baik
Selain dapat dilakukan oleh penumpang, langkah preventif mencegah terjadinya kebakaran pada kendaraan juga dapat dilakukan oleh pihak lain yang terlibat dalam penyediaan alat transportasi umum. Baik itu dinas yang terkait, penyedia jasa, hingga awak kendaraan yang menggunakannya.
Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan memastikan bus yang akan ditumpangi oleh para penumpang dalam keadaan baik. Dengan memastikan bus dalam kondisi yang layak jalan dan setiap bagian dari kendaraan tersebut terawat dengan baik, diharapkan dapat meminimalisir risiko terjadinya kebakaran.
Demikian tadi rangkuman mengenai 8 prosedur penyelamatan diri saat bus terbakar yang perlu diketahui oleh setiap orang. Semoga informasi ini bermanfaat.
(sto/apl)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030