Pedagang Pasar Godean tetap konsisten belum ingin pindah selama sarana prasarana belum terbangun. Tuntutan utama adalah gedung parkir yang hingga saat ini belum tersedia, juga soal gledek yang belum ada.
Pascamenggelar aksi di Kantor DPRD Sleman, para pedagang kembali berjualan di pasar relokasi. Aksi berawal dari adanya paksaan untuk segera pindah ke Pasar Induk Godean. Aktivitas jual beli tetap berjalan normal di pasar relokasi seperti sedia kala.
"Dipaksa pindah ke Pasar Induk Godean tapi sarana prasarana belum siap. Parkiran sama gledek untuk menyimpan barang dagangan belum ada," jelas salah seorang pedagang, Paryanto, ditemui di Pasar Godean, Sleman, Kamis (26/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Paryanto menyebut sempat ada sidak di relokasi Pasar Godean. Sidak itu pada intinya meminta pedagang untuk pindah secepatnya tahun ini. Namun para pedagang memilih untuk diam dan tak menanggapi paksaan tersebut.
Kondisi inilah yang membuat para pedagang akhirnya menggelar aksi. Sebagian besar pedagang memilih untuk menutup lapaknya. Berlanjut dengan aksi aspirasi di Kantor DPRD Sleman.
![]() |
"Kami tegaskan, kami tidak menolak pindah ke Pasar Induk Godean, tapi kami juga minta fasilitas dilengkapi dahulu. Kalau belum lengkap kan yang repot pedagang dan pembelinya," katanya.
Paryanto mengakui bangunan fisik Pasar Induk Godean sudah sangat ideal. Namun belum lengkap karena belum ada lahan parkir. Para pedagang khawatir pasar akan semrawut karena parkir belum tertata.
Dia memastikan keberadaan lahan parkir sangat krusial. Terlebih Pasar Induk Godean berdiri 3 lantai, sehingga memerlukan lahan parkir yang proposional untuk menampung kendaraan pedagang maupun pembeli.
"Kami sangat tidak menolak, kapan pun siap pindah. Kami juga merasa menurun secara ekonomi di sini (pasar relokasi), tapi kalau pindah dalam!kondisi belum siap maka akan terpuruk lagi," ujarnya.
detikJogja mendatangi lokasi lahan parkir yang awalnya adalah gedung Balai Pelatihan Kesehatan. Terlihat alat berat tengah merobohkan bangunan lama. Pada sisi tengah sudah terlihat tanah lapang pascaperobohan bangunan.
Penjabat Bupati Sleman Kusno Wibowo memastikan pihaknya akan memfasilitasi para pedagang. Termasuk ruang diskusi agar menemukan jalan tengah. Sehingga keinginan para pedagang bisa terfasilitasi.
"Kami Pemkab Sleman berkomitmen pelayanan kepada masyarakat. Nanti akan kita sampaikan kepada pedagang agar ada win -win solution yang dituntut," kata Kusno saat ditemui di Kantor Kalurahan Ambarketawang, Gamping, Sleman, Kamis (26/9).
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan