Asal-usul Nama KA Taksaka yang Berasal dari Hewan Mitologi

Asal-usul Nama KA Taksaka yang Berasal dari Hewan Mitologi

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Rabu, 25 Sep 2024 14:56 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan KA Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta pp dengan menggunakan jenis Kereta Eksekutif New Generation dan Kereta Luxury New Generation, terhitung mulai Kamis, (18/1/2024).
Potret KA Taksaka. (Foto: Dok KAI)
Jogja -

Nama-nama kereta yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) umumnya diambil dari nama gunung, sungai, hingga hewan mitologi. Salah satu kereta yang diberi nama dari mitologi adalah KA Taksaka. Penasaran seperti apa asal-usul nama KA Taksaka?

KA Taksaka sendiri merupakan kereta yang melayani rute Stasiun Yogyakarta-Gambir PP. KA Taksaka berdinas dua kali dalam sehari, yaitu keberangkatan pagi dan malam, baik dari arah Jogja maupun Jakarta. Dalam perjalanannya, KA Taksaka berhenti di beberapa stasiun, antara lain Yogyakarta, Kutoarjo, Kebumen, Kroya, Purwokerto, Cirebon, Jatinegara, dan Gambir.

Lantas seperti apa asal-usul nama kereta yang membawa rangkaian eksekutif ini? Mari simak penjelasannya berikut!

Asal-usul Nama KA Taksaka

Dikutip dari buku Makhluk Mitologi Sedunia oleh Zamidra, Taksaka adalah salah satu naga dalam mitologi Hindu, anak dari Dewi Kadru dan Kashyapa. Ia tinggal di Nagaloka, dunia para naga, bersama saudara-saudaranya seperti Basuki dan Antaboga. Dalam kisah Mahabharata, Taksaka dikenal sebagai naga yang membunuh Raja Parikesit, cucu Arjuna, karena dendam terhadap keluarga Pandawa.

Dalam mitologi Bali, Taksaka juga memiliki peran penting. Ia digambarkan sebagai ular yang tinggal di kayangan, tempat para dewa. Tidak semua ular dalam mitologi ini bersifat jahat, termasuk Taksaka. Beberapa di antaranya memiliki sifat yang baik dan melayani para dewa.

Pengaruh mitologi Hindu dari India sangat kuat di Bali, sehingga cerita tentang Taksaka ini juga muncul dalam kepercayaan dan budaya Bali. Ia sering dianggap sebagai sosok yang sakral, menunjukkan keseimbangan antara kebaikan dan kejahatan dalam wujud ular.

Perkembangan KA Taksaka hingga Kini

Berikut ini adalah beberapa fakta terkait perkembangan KA Taksaka hingga kini.

1. KA Non-Argo Tercepat

KA Taksaka memiliki waktu perjalanan yang relatif lebih singkat di antara seluruh kereta di luar kelas Argo. Berdasarkan data pada portal penjualan tiket KAI, Perjalanan KA Taksaka (68) Stasiun Gambir-Yogyakarta adalah 6 jam 20 menit. Ini menempatkan Taksaka dalam posisi ketiga kereta Jakarta-Jogja tercepat setelah Argo Lawu (6 jam 4 menit) dan Argo Dwipangga (6 jam 8 menit).

Sementara untuk rute sebaliknya, yaitu Stasiun Yogyakarta-Gambir, KA Taksaka membutuhkan perjalanan 6 jam 23 menit. Lagi-lagi, waktu tempuh Taksaka hanya dikalahkan oleh Argo Lawu (6 jam 12 menit) dan Argo Dwipangga (6 jam 12 menit).

2. Layanan Live Cooking

Melalui akun Instagram resminya, @kulinerkereta, Restoran Kereta Api Indonesia memperkenalkan layanan live cooking pada 8 Oktober 2021. Menariknya, KA Taksaka menjadi salah satu kereta api yang mendapatkan layanan tersebut untuk pertama kalinya.

Fasilitas ini setara dengan yang ada di kereta kelas Argo seperti Argo Bromo Anggrek dan Argo Lawu. Kehadiran layanan ini, ditambah dengan fasilitas WiFi, semakin menegaskan bahwa Taksaka adalah kereta unggulan KAI, meski bukan termasuk dalam kelas Argo.

3. KA Hype Trip

Livery Hype Trip pada KA Taksaka diperkenalkan mulai 23 September 2022 sebagai bagian dari konsep perjalanan kekinian yang ditujukan untuk generasi milenial dan Gen Z. Livery ini, yang penuh warna dan berkesan modern, diterapkan pada eksterior dan interior kereta, memberikan suasana segar selama perjalanan.

Namun, rangkaian kereta dengan livery Hype Trip ini terakhir kali digunakan pada 17 Januari 2024. Berdasarkan pengumuman di akun X resmi KAI @KAI121, ketika KA Taksaka beralih ke rangkaian New Generation, kereta ini tidak lagi menggunakan desain tersebut.

4. Terdapat Entertainment On Board

Bukti berikutnya bahwa KA Taksaka menjadi kereta unggulan KAI adalah hadirnya layanan Entertainment on Board. KAI pertama kali memperkenalkan layanan tersebut pada 22 Oktober 2022 melalui unggahan di akun Instagram resminya, @keretaapikita.

Dengan fitur ini, penumpang dapat menikmati hiburan seperti film dan musik selama perjalanan, tanpa perlu menggunakan kuota internet. Ini menunjukkan komitmen KAI untuk memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan.

5. Debut KA Panoramic

Kereta Panoramic pertama kali diperkenalkan pada KA Taksaka Tambahan rute Gambir-Yogyakarta selama libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023, memberikan pengalaman baru menikmati panorama melalui jendela besar dan atap kaca otomatis.

Kereta Panoramic adalah inovasi baru dari KAI yang dilengkapi jendela berukuran besar di kedua sisi dan atap kaca otomatis yang memanjang, memberikan penumpang pengalaman menikmati pemandangan dengan lebih leluasa sepanjang perjalanan.

Selain itu, kereta ini menawarkan fasilitas premium seperti kursi yang bisa diputar, toilet otomatis, televisi, dan layanan makanan serta minuman gratis, menjadikannya pilihan perjalanan yang lebih nyaman.

6. Dapat Rangkaian KA Eksekutif dan Luxury New Generation

KA Taksaka merupakan kereta ketiga yang menggunakan trainset New Generation setelah KA Argo Dwipangga dan Argo Lawu. Lagi-lagi, Taksaka mendapatkan fasilitas yang setara dengan kelas Argo.

"Siapa yang udah nungguin, Si Anak Emas kebagian kereta new generation? Your wait is over! Mulai besok, 18 Januari 2024, KA Taksaka akan mulai beroperasi menggunakan rangkaian kereta eksekutif stainless steel new generation dan kereta luxury new generation 3," tulis KAI pada akun X resminya, @KAI121 pada 17 Januari 2024 lalu.

KA Taksaka: Anak Emas PT KAI

Railfans, sebutan untuk kelompok orang pencinta kereta api, kerap menyebut KA Taksaka sebagai anak emas PT Kereta Api Indonesia (KAI). Bagaimana tidak, setiap kali KAI meluncurkan rangkaian atau jenis gerbong baru, KA Taksaka selalu menjadi yang pertama kali mendapatkan 'jatah'.

Salah satu akun railfans di platform X (sebelumnya disebut Twitter), @instrail_id menyebutkan, KA Taksaka diperkirakan mulai menjadi 'anak emas' PT KAI sejak 2016. Saat itu, KA Taksaka mendapatkan hibah rangkaian eks Argo Lawu dan Dwipangga. Kemudian pada 2021, KA Taksaka juga diberi layanan live cooking yang sama seperti beberapa KA kelas Argo.

Meski tergolong dalam kereta eksekutif, harga tiket KA Taksaka terbilang cukup terjangkau. Tiketnya sendiri dibanderol mulai dari Rp590.000. Tidak heran jika tiket KA Taksaka hampir selalu ludes terjual meski jadwalnya tersedia untuk dua kali keberangkatan per hari, baik dari Jogja maupun Jakarta.

Nah, itulah sejarah mengenai asal-usul nama KA Taksaka serta perjalanannya sebagai anak emas KAI. Semoga bermanfaat!




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads