KA Taksaka Ditabrak Truk di Perlintasan Wilayah Sedayu Bantul

Bantul -

Kecelakaan antara kereta api dengan truk terjadi di wilayah Sedayu, Bantul. Melibatkan KA Taksaka Relasi Stasiun Gambir Jakarta-Stasiun Tugu Jogja dengan kendaraan truk pengaduk semen pada pukul 03.52 WIB.

Kejadian tertemper truk ini terjadi tepatnya perlintasan sebidang, JPL 714, KM 531+000 jalur hulu antara Stasiun Sentolo hingga Stasiun Rewulu.

Insiden ini viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. "Kereta api taksaka lur , tadi pagi kecelakaan nabrak truk mixer di jalan sedayu. alhamdulillah gak ada korban jiwa," demikian unggahan tersebut seperti dilihat detikJogja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Jogja Krisbiyantoro menuturkan, kejadian berawal saat truk melintas tanpa mengindahkan sirene. Berupa turunnya palang pintu dan suara peringatan kereta akan melintas.

"Kejadian bermula ketika sopir truk tidak mengindahkan sirene atau isyarat bahwa kereta api akan lewat. Sehingga ia terjebak dan membuat temperan terjadi," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/9/2024) pagi.

Akibat kecelakaan ini, lokomotif Taksaka mengalami kerusakan pada sisi depan. Berupa penyok akibat menghantam truk molen. Selain itu juga gerbong yang berdekatan dengan lokomotif.

"Kondisi Lokomotif yang di temper truk mengalami rusak pada bagian depan hingga cow hanger menyentuh rel dan harus dilepas paksa. Kereta depan Eksekutif 1 juga mengalami rusak penyok pada bagian bordes," katanya.

Akibat kecelakaan ini, gardu jaga JPL juga roboh diterjang truk yang terpental. Walau begitu petugas penjaga aman karena bisa menyelamatkan diri.

Krisbiyantoro memastikan tak ada korban atas kejadian ini. Baik kru kereta maupun penumpang KA Taksaka juga dalam kondisi selamat.

"Para penumpang KA diberikan Service Recovery dengan adanya keterlambatan kedatangan akibat kejadian ini," ujarnya.

Atas kejadian ini, Krisbiyantoro mengimbau pengguna jalan untuk selalu menaati aturan di perlintasan sebidang. Ketika kereta akan lewat, ada sirine atau isyarat atau palang mulai menutup maka wajib berhenti.

Hal tersebut sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114. Disebutkan bahwa perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu kereta api sudah mulai ditutup.

"Selain mematuhi rambu-rambu, kami juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat akan menyeberangi perlintasan sebidang jalan raya dengan jalur kereta api. Ingat !!! untuk berhenti sejenak, tengok kiri dan kanan, aman silakan jalan," katanya.

Kapolsek Sedayu, AKP Jarwanto, saat dimintai konfirmasi terpisah memastikan tak ada korban atas kejadian ini. Termasuk supir truk pengaduk semen yang menemper KA Taksaka. Pihaknya langsung menuju lokasi kecelakaan setelah adanya laporan.

"Tidak ada korban jiwa, selamat semua. Cuma kendaraan truk rusak parah karena tertabrak KA dan akhirnya menabrak pos jaga," ujarnya.