Perahu Terbalik di Kulon Progo, Nelayan Pacitan Selamatkan Diri Pakai Stirofoam

Kulon Progo -

Nelayan asal Pacitan, Jawa Timur, Tri Cahyono (48) mengalami kecelakaan di pesisir pantai wilayah Kabupaten Kulon Progo, siang tadi. Nelayan itu terjun ke laut setelah perahunya yang mati mesin terbalik dihantam ombak. Sambil berpegangan stirofoam wadah ikan, dia lalu berenang menepi.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa wilayah V Kulon Progo, Aris Widyatmoko, mengatakan insiden itu terjadi di pesisir wilayah Dusun 1, Kalurahan Garongan, Kapanewon Panjatan, Kulon Progo, pukul 12.30 WIB tadi.

Nelayan asal Pacitan, Jawa Timur, yang terdampar di pantai Kabupaten Kulon Progo, DIY, Selasa (24/9/2024) siang. Foto: dok. SRI Wilayah V Kulon Progo

Aris bilang, Tri Cahyono naik perahu itu sendirian dari Pacitan, pada Minggu (22/9) lalu. Dia tiba di perairan Kulon Progo pada Selasa (24/9) dini hari. Kemudian dia mulai mencari ikan di sekitar perairan Garongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nahas, siang tadi perahu yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di perairan yang berjarak sekitar 500-1.000 meter dari bibir pantai.

"(Kejadian) Kurang lebih sekitar pukul 12.30 WIB. Sebelumnya nelayan ini berangkat dari Pacitan ke Kulon Progo, sampai sini perahunya terguling," kata Aris saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (24/9/2024) sore.

"Pada pukul 12.00 WIB, mesin perahunya tiba-tiba mati. Beberapa saat kemudian tali jangkarnya juga putus sehingga perahu menepi terbawa arus ombak yang saat itu mengalami kenaikan," sambung dia.

Aris mengatakan nelayan itu sempat berusaha menyalakan mesin perahunya tapi tidak berhasil. Kemudian perahunya terguling dihantam ombak.

Saat perahunya terbalik, nelayan itu langsung melompat ke laut. Peristiwa itu diketahui warga sekitar yang kemudian melapor ke petugas SRI Wilayah V Kulon Progo.

"Dia berenang ke tepi pantai dengan menggunakan stirofoam benda apung untuk menyelamatkan diri dan dibantu penyelamatan oleh anggota Satlinmas Rescue Istimewa wil 5 Glagah yang sedang piket," ujar Aris.

Aris menambahkan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Adapun perahu nelayan yang terhantam ombak itu mengalami kerusakan.

"Kerusakan perahu pada mesin putus, genset, dan alat tangkap ikan hilang. Kerugiannya ditaksir sekitar Rp 8 jutaan," pungkas dia.