Renungan Harian Katolik Kamis 19 September 2024 dan Bacaannya: Mengampuni

Renungan Harian Katolik Kamis 19 September 2024 dan Bacaannya: Mengampuni

Santo - detikJogja
Kamis, 19 Sep 2024 04:00 WIB
Ilustrasi doa Katolik
Ilustrasi renungan Katolik hari ini. (Foto: Vecteezy/Sophon Nawit)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Kamis 19 September 2024 merupakan peringatan fakultatif Santo Yanuaris; dengan orang kudus Santo Yanuarius, Martir. Santo Theodorus, Uskup dan Pengaku Iman. Santa Emilia de Rodat, Pengaku Iman; dan warna liturgi hijau.

Mengangkat tema tentang sikap mengampuni, mari simak renungan harian Katolik Kamis 19 September 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku 'Inspirasi Pagi' oleh Agus Kani CS, Pastor Kapelan Komunitas Katolik Bahasa Portugis di Frankfurt, Jerman. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.

Renungan Harian Katolik Hari Ini 19 September 2024

Bacaan Hari Ini

1Kor 15:1-11;

  • 1Kor 15:1 Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri.
  • 1Kor 15:2 Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu?kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya.
  • 1Kor 15:3 Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci,
  • 1Kor 15:4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
  • 1Kor 15:5 bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya.
  • 1Kor 15:6 Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal.
  • 1Kor 15:7 Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul.
  • 1Kor 15:8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
  • 1Kor 15:9 Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
  • 1Kor 15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
  • 1Kor 15:11 Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya.

Mzm 118:1-2.16ab-17.28;

  • Mzm 118:1 Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
  • Mzm 118:2 Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
  • Mzm 118:16 tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan!"
  • Mzm 118:17 Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan.
  • Mzm 118:28 Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau.

Luk 7:36-50.

  • Luk 7:36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
  • Luk 7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
  • Luk 7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
  • Luk 7:39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
  • Luk 7:40 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru."
  • Luk 7:41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
  • Luk 7:42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
  • Luk 7:43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."
  • Luk 7:44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
  • Luk 7:45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
  • Luk 7:46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
  • Luk 7:47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
  • Luk 7:48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."
  • Luk 7:49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"
  • Luk 7:50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

BcO Est 5:1-14; 7:1-10

  • Est 5:1 Pada hari yang ketiga Ester mengenakan pakaian ratu, lalu berdirilah ia di pelataran dalam istana raja, tepat di depan istana raja. Raja bersemayam di atas takhta kerajaan di dalam istana, berhadapan dengan pintu istana itu.
  • Est 5:2 Ketika raja melihat Ester, sang ratu, berdiri di pelataran, berkenanlah raja kepadanya, sehingga raja mengulurkan tongkat emas yang di tangannya ke arah Ester, lalu mendekatlah Ester dan menyentuh ujung tongkat itu.
  • Est 5:3 Tanya raja kepadanya: "Apa maksudmu, hai ratu Ester, dan apa keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan diberikan kepadamu."
  • Est 5:4 Jawab Ester: "Jikalau baik pada pemandangan raja, datanglah kiranya raja dengan Haman pada hari ini ke perjamuan yang diadakan oleh hamba bagi raja."
  • Est 5:5 Maka titah raja: "Suruhlah Haman datang dengan segera, supaya kami memenuhi permintaan Ester." Lalu raja datang dengan Haman ke perjamuan yang diadakan oleh Ester.
  • Est 5:6 Sementara minum anggur bertanyalah raja kepada Ester: "Apakah permintaanmu? Niscaya akan dikabulkan. Dan apakah keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan dipenuhi."
  • Est 5:7 Maka jawab Ester: "Permintaan dan keinginan hamba ialah:
  • Est 5:8 Jikalau hamba mendapat kasih raja, dan jikalau baik pada pemandangan raja mengabulkan permintaan serta memenuhi keinginan hamba, datang pulalah kiranya raja dengan Haman ke perjamuan yang akan hamba adakan bagi raja dan Haman; maka besok akan hamba lakukan yang dikehendaki raja."
  • Est 5:9 Pada hari itu keluarlah Haman dengan hati riang dan gembira; tetapi ketika Haman melihat Mordekhai ada di pintu gerbang istana raja, tidak bangkit dan tidak bergerak menghormati dia, maka sangat panaslah hati Haman kepada Mordekhai.
  • Est 5:10 Tetapi Haman menahan hatinya, lalu pulanglah ia ke rumahnya dan menyuruh datang sahabat-sahabatnya dan Zeresh, isterinya.
  • Est 5:11 Maka Haman menceriterakan kepada mereka itu besarnya kekayaannya, banyaknya anaknya laki-laki, dan segala kebesaran yang diberikan raja kepadanya serta kenaikan pangkatnya di atas para pembesar dan pegawai raja.
  • Est 5:12 Lagi kata Haman: "Tambahan pula tiada seorangpun diminta oleh Ester, sang ratu, untuk datang bersama-sama dengan raja ke perjamuan yang diadakannya, kecuali aku; dan untuk besokpun aku diundangnya bersama-sama dengan raja.
  • Est 5:13 Akan tetapi semuanya itu tidak berguna bagiku, selama aku masih melihat si Mordekhai, si Yahudi itu, duduk di pintu gerbang istana raja."
  • Est 5:14 Lalu kata Zeresh, isterinya, dan semua sahabatnya kepadanya: "Suruhlah orang membuat tiang yang tingginya lima puluh hasta, dan persembahkanlah besok pagi kepada raja, supaya Mordekhai disulakan orang pada tiang itu; kemudian dapatlah engkau dengan bersukacita pergi bersama-sama dengan raja ke perjamuan itu." Hal itu dipandang baik oleh Haman, lalu ia menyuruh membuat tiang itu.
  • Est 7:1 Datanglah raja dengan Haman untuk dijamu oleh Ester, sang ratu.
  • Est 7:2 Pada hari yang kedua itu, sementara minum anggur, bertanyalah pula raja kepada Ester: "Apakah permintaanmu, hai ratu Ester? Niscaya akan dikabulkan. Dan apakah keinginanmu? Sampai setengah kerajaan sekalipun akan dipenuhi."
  • Est 7:3 Maka jawab Ester, sang ratu: "Ya raja, jikalau hamba mendapat kasih raja dan jikalau baik pada pemandangan raja, karuniakanlah kiranya kepada hamba nyawa hamba atas permintaan hamba, dan bangsa hamba atas keinginan hamba.
  • Est 7:4 Karena kami, hamba serta bangsa hamba, telah terjual untuk dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan. Jikalau seandainya kami hanya dijual sebagai budak laki-laki dan perempuan, niscaya hamba akan berdiam diri, tetapi malapetaka ini tiada taranya di antara bencana yang menimpa raja."
  • Est 7:5 Maka bertanyalah raja Ahasyweros kepada Ester, sang ratu: "Siapakah orang itu dan di manakah dia yang hatinya mengandung niat akan berbuat demikian?"
  • Est 7:6 Lalu jawab Ester: "Penganiaya dan musuh itu, ialah Haman, orang jahat ini!" Maka Hamanpun sangatlah ketakutan di hadapan raja dan ratu.
  • Est 7:7 Lalu bangkitlah raja dengan panas hatinya dari pada minum anggur dan keluar ke taman istana; akan tetapi Haman masih tinggal untuk memohon nyawanya kepada Ester, sang ratu, karena ia melihat, bahwa telah putus niat raja untuk mendatangkan celaka kepadanya.
  • Est 7:8 Ketika raja kembali dari taman istana ke dalam ruangan minum anggur, maka Haman berlutut pada katil tempat Ester berbaring. Maka titah raja: "Masih jugakah ia hendak menggagahi sang ratu di dalam istanaku sendiri?" Tatkala titah raja itu keluar dari mulutnya, maka diselubungi oranglah muka Haman.
  • Est 7:9 Sembah Harbona, salah seorang sida-sida yang di hadapan raja: "Lagipula tiang yang dibuat Haman untuk Mordekhai, orang yang menyelamatkan raja dengan pemberitahuannya itu, telah berdiri di dekat rumah Haman, lima puluh hasta tingginya." Lalu titah raja: "Sulakan dia pada tiang itu."
  • Est 7:10 Kemudian Haman disulakan pada tiang yang didirikannya untuk Mordekhai. Maka surutlah panas hati raja.

Renungan Hari Ini

Ketika kita mampu untuk menanamkan sikap saling mengampuni, sukacita kita akan lebih besar, persahabatan akan meluas, dan kedamaian akan semakin mengakar. Lebih dari itu, semangat mengampuni tidak hanya mengubah hidup orang yang telah melakukan kesalahan, tetapi juga akan menguntungkan orang yang memberi pengampunan itu sendiri.

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus diundang makan malam di rumah Simon, seorang Farisi. Ketika itu, datanglah seorang perempuan yang dikenal sebagai seorang yang berdosa. Ia menangis dan air matanya jatuh ke kaki Yesus. Kemudian ia menyeka kaki Yesus dengan rambutnya dan mengurapinya dengan minyak wangi.

Membaca isi hati Simon, Yesus tahu bahwa ia menggerutu menghakimi diri-Nya dan perempuan itu. Yesus lantas menceritakan perumpamaan tentang seorang yang berutang yang tidak mampu membayar utangnya itu, tetapi kemudian mendapatkan pengampunan.

Melalui perumpamaan tersebut, pertama-tama Yesus menunjukkan kepada Simon dan kepada kita semua arti dari kasih. Perempuan itu telah menunjukkan kasih yang besar: Dengan air matanya, ia mengungkapkan kasih dan rasa syukurnya yang mendalam atas kehadiran Yesus.

Simon mungkin mengasihi Yesus, tetapi tidak sebanyak dan sedalam yang ditunjukkan oleh perempuan itu. Di lain pihak, perlakuan Yesus terhadap perempuan pendosa tersebut menunjukkan kasih dan kebaikan yang luar biasa. Tuhan menawarkan harapan dan pengampunan kepada setiap orang berdosa yang mau bertobat dan mengikuti panggilan kasih-Nya.

Mengapa kita harus mengampuni sesama sebagaimana yang dicontohkan oleh Yesus hari ini? Tidak ada senjata yang lebih ampuh untuk menyelesaikan konflik dalam hidup kita selain pengampunan. Pengampunan berkuasa untuk menyembuhkan banyak penyakit di dunia ini.

Ketika kita mampu menggunakan semangat pengampunan dengan baik, sejatinya kita akan membawa kedamaian dan sukacita ke tengah masyarakat. Pengampunan akan menghapuskan rasa takut, benci, marah, dan dendam dari hidup kita. Dengan mengampuni, kita memberi ruang bagi kasih di dalam diri kita agar bisa terus bertumbuh, dan berkembang.

Menanamkan semangat pengampunan juga membuat lingkungan hidup kita menjadi lebih indah dan harmonis. Pengampunan tidak hanya membuat kita utuh kembali, tetapi juga memberi kita energi, serta membuat dunia kita lebih indah dari sebelumnya.

Di sini, kita bisa membayangkan betapa bahagianya perasaan perempuan itu setelah mencermati ucapan Yesus kata demi kata. Yesus bersikap sangat berbeda dari orang-orang lain karena memperlakukannya dengan penuh kasih.

Mari kita belajar untuk semakin mengasihi Tuhan dan sesama, serta menanamkan semangat saling mengampuni.

Doa Penutup

Ya Tuhan, berilah kami pengertian sejati akan keselamatan, agar kami dapat mengabdi kepadaMu tanpa takut dan berlaku kudus dan jujur di hadapanMu seumur hidup.

Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Kamis 19 September 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads