Siksa Karyawan, Wanita Bos Perusahaan Animasi Diburu

Jabodetabek

Siksa Karyawan, Wanita Bos Perusahaan Animasi Diburu

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 17 Sep 2024 21:01 WIB
Polres Metro Jakarta Pusat mengecek kantor perusahaan anime di Menteng yang diduga melakukan kekerasan dan eksploitasi kepada karyawannya.
Foto: Polres Metro Jakarta Pusat mengecek kantor perusahaan anime di Menteng yang diduga melakukan kekerasan dan eksploitasi kepada karyawannya. (dok. istimewa)
Jogja -

Heboh kasus dugaan kekerasan terhadap karyawan perusahaan game art dan animasi 'BS' di kawasan Jakarta Pusat. Polisi turun tangan dan memburu bos perusahaan tersebut yang merupakan warga negara Hong Kong, inisial CL.

Dilansir detikNews, polisi berkoordinasi dengan Kemnaker dan Imigrasi. Saat ini timsus bentukan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro masih bergerak memburu pelaku.

"Timsus akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI dan pihak Imigrasi Jakpus," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya wanita CL akan diperiksa untuk didalami terkait dugaan kekerasan dan eksploitasi karyawan.

"Pelaku inisial CL WNA Hong Kong, yang saat ini kami masih cair keberadaannya untuk dilakukan pemeriksaan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Korban Melapor ke Polisi

Diketahui, dilansir detikNews, karyawan perusahaan animasi itu berinisial 'CS' mengaku mengalami kekerasan oleh bosnya sejak 2022. Korban CS sudah resmi membuat laporan polisi terkait dugaan penganiayaan tersebut. Polisi kini masih melakukan pemeriksaan saksi untuk mendalami kasus tersebut.

"Korban sudah buat LP (laporan polisi) dan masih tahap pemeriksaan saksi-saksi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus, Senin (16/9/2024).

Jam Kerja Sampai Subuh

Firdaus menuturkan, perusahaan animasi itu mulai beroperasi 2019. Jumlah karyawannya diperkirakan 230 orang.

Berdasarkan keterangan saksi, jam kerja karyawan di perusahaan itu tidak menentu. Salah seorang saksi mengaku kerap mendapati karyawan baru pulang bekerja pukul 04.00 WIB.

"Untuk jam pulang karyawan tidak sama, paling cepat pukul 18.00 WIB dan paling lama pukul 04.00 WIB," ujarnya.

Firdaus mengatakan kantor tersebut kini sudah dalam keadaan kosong. Berdasarkan keterangan saksi, kantor sudah tidak ditempati sejak Juli 2024.

Bos Perusahaan Dipolisikan 2 Perkara

Dilansir detikNews, polisi mengungkap ada dua laporan terhadap bos perusahaan animasi ini. Bos perusahaan dipolisikan terkait pengancaman dan Undang-Undang Ketenagakerjaan.

"Ada dua LP (laporan polisi). Satu LP di Polda terkait tindak pidana pengancaman, satu LP di Polres (Jakpus) terkait tindak pidana ketenagakerjaan," kata Firdaus saat dihubungi, Selasa (17/9/2024).

Firdaus mengatakan kedua laporan polisi tersebut masih berjalan. Hari ini tiga orang saksi akan diperiksa di Polres Metro Jakarta Pusat.

"Tiga saksi (diperiksa). Saksi korban kemarin sudah diperiksa. Setelah periksa saksi-saksi, akan diperiksa terlapor," ujarnya.




(rih/ahr)

Hide Ads