Pelari maraton Olimpiade Uganda, Rebecca Cheptegei (33) meninggal dunia akibat luka bakar diduga akibat disiram bensin dan dibakar pacarnya di Kenya. Sebelum meninggal, Rebecca sempat dirawat di rumah sakit beberapa hari.
Dilansir detikNews, seorang saksi yang merupakan tetangga korban, Agnes Barabara, mengungkap detik-detik peristiwa itu. Agnes mengaku melihat korban sempat meminta tolong setelah insiden.
"Saya berada di dalam rumah dan mendengar orang-orang berteriak, 'kebakaran'. Ketika saya keluar, saya melihat Rebecca berlari ke arah rumah saya yang terbakar, sambil berteriak 'tolong saya," kata Agnes sambil menangis, dilansir BBC, Minggu (8/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agnes mengatakan, saat dia pergi mengambil air, korban kembali disiram bensin oleh pelaku. Pelaku juga sempat terbakar dan pergi ke arah taman untuk memadamkan api.
"Saat saya pergi mencari air dan mulai berteriak minta tolong, penyerangnya muncul lagi dan menyiramnya dengan lebih banyak bensin, tetapi kemudian dia juga terbakar dan dia berlari ke arah taman untuk mencoba memadamkannya. Kami kemudian pergi untuk membantu Rebecca," ungkap Agnes.
"Saya belum pernah melihat orang terbakar hidup-hidup seumur hidup saya. Saya tidak makan selama berhari-hari setelah kejadian itu," lanjutnya.
Rebecca baru saja bertanding di Olimpiade Paris, mengalami luka bakar lebih dari 75 persen tubuhnya. Rebecca merupakan atlet perempuan terkemuka ketiga yang tewas di Kenya sejak Oktober 2021.
"Semoga jiwanya beristirahat dengan tenang dan kami mengutuk keras kekerasan terhadap perempuan," demikian unggahan Donald Rukare, presiden Komite Olimpiade Uganda di X.
Polisi menangani kasus kematian itu sebagai pembunuhan oleh mantan pasangannya yang ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka utama. Pemerintah daerah mengatakan keduanya berselisih tentang sebidang tanah kecil tempat tinggal korban, dan kasusnya masih menunggu penyelesaian.
Pelaku akan didakwa di pengadilan atas tuduhan tersebut setelah keluar dari rumah sakit. Pelaku kini memulihkan diri dari cedera yang dideritanya selama insiden itu.
"Kami telah membuka berkas, penyelidikan sudah pada tahap lanjut," kata petugas investigasi kriminal divisi Kennedy Apindi kepada BBC.
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas