Viral Penemuan Mayat Wanita di Mlati Sleman, Ini Kata Polisi

Garis polisi dilarang melintas..Grandyos Zafna//ilustrasi/detikcom — Ilustrasi penemuan mayat. Foto: Grandyos Zafna

Sleman -

Video penemuan sesosok mayat perempuan yang telah membusuk dalam rumah di Sleman viral di media sosial. Diduga wanita tersebut telah meninggal selama beberapa hari.

Adapun informasi penemuan mayat itu diunggah oleh akun medsos X @merapi_uncover. Dalam postingan akun itu, diunggah video proses evakuasi. Juga disebutkan bahwa kondisi mayat sudah menggelembung.

"[Breaking News] Ditemukan may*t perempuan yang di duga sudah meninggal beberapa hari yang lalu , karena kondisi tubuh sudah menggelembung

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi di rejek lor Mlati Sleman," tulis akun tersebut seperti dilihat detikJogja, Jumat (6/9/2024).

Konfirmasi Pihak Kepolisian

Saat dimintai konfirmasi, Kasi Humas Polresta Sleman Iptu Salamun membenarkan kabar tersebut. Dia bilang mayat itu ditemukan pada Kamis (5/9) malam.

"Benar penemuan orang meninggal Kamis (5/9) pukul 18.32 WIB dengan korban wanita inisial SNH (58) di Dusun Rajek Lor, Tirtoadi, Mlati, Sleman," kata Salamun kepada wartawan, Jumat (6/9/2024).

Dijelaskan Salamun, korban awalnya ditemukan oleh seorang saksi saat akan memberikan gorengan. Ketika hendak masuk ke dalam rumah korban, saksi melihat korban sudah tidak bernyawa dan mengeluarkan bau tak sedap.

"Korban berada di bawah atau di tanah posisi terlentang menghadap ke atas dengan kondisi sudah melepuh berwarna kehitaman serta sudah mengeluarkan bau," urainya.

Petugas yang mendapatkan informasi kemudian segera menuju lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban sebelumnya mengalami kecelakaan dan lumpuh.

"Info dari keluarga dan warga sekitar korban mengalami depresi dan pernah kecelakaan yang mengakibatkan lumpuh total dan tidak bisa diajak komunikasi dengan baik," kata Salamun.

Berdasarkan pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasadnya. Korban diperkirakan telah meninggal selama tiga hari.

Salamun bilang jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP Dr Sardjito untuk pemeriksaan dan disucikan.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diperkirakan meninggal kurang lebih sekitar tiga hari," pungkas dia.