Setelah menunaikan ibadah sholat, umat Islam dianjurkan untuk berdoa. Adapun salah satu cara berdoa adalah dengan membaca wirid. Berikut ini bacaan wirid pendek yang bisa dibaca setelah sholat.
Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk melakukan wirid, doa, dan dzikir. Biasanya wirid dilakukan setelah sholat atau dalam keadaan tertentu.
Mengutip NU Online, terdapat sebuah hadist diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
قال صلى الله عليه وسلم من سبح دبر كل صلاة ثلاثا وثلاثين وحمد ثلاثا وثلاثين وكبر ثلاثا وثلاثين وختم المائة بلا إله إلا الله لاشريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير غفرت ذنوبه ولو كانت مثل زبد البحر
Artinya, "Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir setelah shalat sebanyak 33 kali dan menutupnya dengan membaca lâ ilâha illallâh lâ syarîka lahu lahul mulku wa lahulhamdu wa huwa 'alâ kulli syai'in qadîr, maka dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan,'" (HR. Malik).
Berikut bacaan wirid pendek setelah sholat yang dapat diamalkan beserta arab, latin, dan artinya diambil dari Buku Saku Tuntunan Doa dan Dzikir (2021) oleh Universitas Ahmad Dahlan.
Bacaan Wirid Pendek Setelah Sholat
1. Membaca istighfar sebanyak tiga kali
(3x) َّٰأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْم x٣
Astagfirullaahal'adzim 3x
Artinya : Aku memohon ampun kepada Allah.
2. Membaca dzikir Allhumma antassalaam...
للَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام.
Allahuma antas-salaam wa minkassalaam tabaarakta yaa dzal-Jalaali wal Ikraam
Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Damai dan dariMu (datang) kedamaian; Maha pemilik segala keberkahan wahai Allah, Tuhan pemilik keagungan dan kemuliaan.
3. Untuk shalat Subuh, setelah membaca dua dzikir di atas, selanjutnya membaca dzikir di bawah ini sebanyak 10 kali. [HR. Ahmad]
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, biyadihil-khairi, yuhyii wa yumiitu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir. (10x).
Artinya: Tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya. Tiada sekutu atasNya, Milik-Nyalah segala kekuasaan dan kerajaan dan bagi-Nya setiap pujian, dalam genggaman-Nyalah segala kebajikan, Ia yang Maha menghidupkan lagi mematikan, dan Dialah Zat yang Maha berkuasa atas segala sesuatu.
4. Masih setelah shalat subuh, setelah membaca dzikir di atas sebanyak sepuluh kali, dilanjutkan dengan membaca dzikir di bawah ini sebanyak tujuh kali, [HR. Ahmad]
اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـي (أَجِرْنَا) مِنَ النَّارِ
Allahumma ajirnii minan-naar (7x).
Artinya : Ya Allah lindungi aku dari neraka.
5. Khusus untuk shalat Magrib, membaca dzikir pada nomor 1 dan 2, setelah itu membaca dzikir nomor 3 sebanyak 10 kali juga dan dilanjutkan membaca dzikir di bawah ini sebanyak 7 kali
اَللَّهُمَّ إِنِّى أََسْأَلُكَ ألجنَّةَ, اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـي (أَجِرْنَا) مِنَ النَّارِ
Allahumma innii as`alukal-jannah, Allahumma ajirnii minan-naar.
Artinya : Ya Allah aku meminta pada-Mu surga. Ya Allah lindungi aku dari Neraka.
6. Dilanjutkan membaca dzikir berikut ini
لا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ بِيَدِهِ الْخَيْرِ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ. لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلا بِاللهِ ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ
Laa ilaaha ilallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, biyadihil-khairi, wa huwa 'alaa kulli syai`in qadiir. Laa haula wa laa quwwata illaa billaahi, laa ilaaha illallaahu, wa laa na'budu illaa iyyaahu, lahun-ni'mah wa lahul fadhlu wa lahuts-tsanaa`ul-husna, laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahuddiina wa law karihal-kaafiruuna.
Artinya : Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan pujian, Di tanganNya kebaikan, Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milikNya-lah segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlashkan agama untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci.
7. Membaca dzikir
اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Allahumma laa maani'a limaa a'athaita walaa mu'athiya limaa mana'tha wa laa yanfa'u dzal-jaddu minkal jaddu
Artinya : Ya Allah tidak ada satu pun yang dapat menghalangi apa saja yang telah Engkau berikan, dan tidak ada satu pun yang mampu memberi apa saja yang Engkau cegah., dan tidak ada satu pun kekayaan yang dimiliki seseorang dapat berguna untuk menyelamatkan dari-Mu.
8. Membaca ayat kursi
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ، لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَوتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Allahu laa ilaaha illaa huwa, al-hayyulqayyuum, laa ta`khudzuhu sinatuw-wa laa nauum. Lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardhi, man dzal-ladzii yasyfa'u 'indahuuu illaa bi`idznih, ya'lamu maa baina aydiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bi syai`im-min 'ilmihii illaa bimaa syaa`, wasi'a kursiyyuhussamaawaati wal-ardhi, wa laa ya`uduhuu hifzhuhumaa wa huwal-'aliyyul-'azhiim.
Artinya : Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. MilikNyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izinNya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmuNya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.
9. Membaca Allahumma a'inniii...
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allahumma a'innii 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika
Artinya : Ya Allah tolonglah aku dalam mengingatMu, dan bersyukur pada-Mu dan beribadah secara baik kepada-Mu.
10. Membaca tasbiih 33 kali; tahmiid 33 kali; takbiir 33 kali serta laa ilaaha illallaahu...
سُبْحَانَ اللهُ (۳۳) الْحَمْدُ لِلَّهِ (۳۳) اللهُ أَكْبَرُ (۳۳)
Subhaanallaah (33x) Alhamdulillaah (33x) Allahu Akbar (33x)
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ
Laa ilaaha ilallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, wa huwa 'alaa kulli syai`in qadiir.
Artinya : Tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kerajaan dan kekuasaan, milik-Nya pula setiap pujian, dan Dia adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
11. Membaca surah al-Ikhlas, al-Falaq dan al-Nas
Surah al-Ikhlas
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلۡ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌ. اَللّٰهُ الصَّمَدُ. لَمۡ يَلِدۡ ۙ وَلَمۡ يُوۡلَدۡ . وَلَمۡ يَكُنۡ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
Qul huwal laahu ahad. Allah hus-samad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul-lahu kufuwan ahad.
Artinya : Katakanlah (Nabi Muhammad), Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.
Surah al-Falaq
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِۙ . مِن شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ . وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Qul a'uudzu bil-falaq, min syarri maa khalaq, wa min syarri gaasiqin idza waqab, wa min syarrin-naffaatstsaati fil- 'uqad, wa min haasidin idzaa hasad.
Artinya : Katakanlah (Nabi Muhammad), Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh). Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dari kejahatan perempuanperempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya). Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.
Surah an-Naas
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ . مَلِكِ ٱلنَّاسِ . إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ . مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ . ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ . مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ
Qul a'uudzu bi rabbin-naas, malikin-naas, ilaahin-naas, min syarril-waswaasil-khannaas, alladzii yuwaswisu fii shuduurinnaas, minal-jinnati wan-naas
Artinya : Katakanlah (Nabi Muhammad), Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (setan) pembisik yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.
Itulah bacaan wirid pendek setelah sholat, semoga senantiasa menambah semangat kita dalam beribadah, ya!
Artikel ini ditulis oleh Alyanisa Maulidina peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(par/aku)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana