Menkes soal Pelaku Bullying: Biasanya Kalau Menghukum Itu yang Susah

Menkes soal Pelaku Bullying: Biasanya Kalau Menghukum Itu yang Susah

Dwi Agus - detikJogja
Rabu, 04 Sep 2024 11:26 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri sidang senat di Convention Hall UNISA Yogyakarta, Rabu (4/9/2024).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri sidang senat di Convention Hall UNISA Yogyakarta, Rabu (4/9/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Sleman -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut tindak perundungan atau bullying di lingkungan kedokteran sudah mengakar selama puluhan tahun. Menkes mengaku mendapat petuah dari Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir untuk mengikis perundungan dengan mengedepankan akhlak mulia.

"Ini bullying ini sudah ada puluhan tahun, menurut saya itu bukan cara yang baik mendidik para dokter-dokter kita. Saya imbau kita hilangkan metode seperti ini, budaya seperti ini, kita bangun budaya yang benar-benar berakhlak," kata Budi saat ditemui di Convention Hall Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Rabu (4/9/2024).

Untuk mengikis budaya perundungan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan langkah hukum. Budi juga mendorong para korban untuk segera melapor ke penegak hukum. Ini sebagai bentuk efek jera dan sanksi kepada pelaku perundungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa hal yang menjadi catatan Menkes Budi ialah korban perundungan terlambat melapor. Penyebabnya karena takut, memilih memendam sendiri, hingga karena adanya tekanan dari pelaku perundungan.

"Jadi nanti di sini kita akan lakukan itu ke polisi supaya memang ya kalau benar kita jaga kalau salah harus dihukum. Indonesia itu biasanya kalau udah suruh menghukum itu yang susah, itu akibatnya sistem yang ada tidak pernah jalan," ujar Budi.

ADVERTISEMENT

"Kalau itu dihukum saya rasa orang Indonesia kan lihat, oh ini baik, ini tidak baik, kalau tidak baik dihukum, dengan demikian mereka akan memilih jalan yang baik," imbuhnya.

Menkes juga mengaku berkonsultasi dengan sejumlah pihak untuk mengikis aksi perundungan di lingkungan kampus, khususnya kedokteran. Tak hanya konsultasi dengan para akademisi, tapi juga ke tokoh-tokoh lain.

"Aku tadi diajarin sama pak Haedar (Ketua Umum PP Muhammadiyah) itu, bukan hanya pinter, sehat, tapi juga harus berakhlak mulia," ucap Budi Gunadi.

Dia menambahkan, permasalahan utama dari perundungan ialah karena sudah terlanjur membudaya, diteruskan antargenerasi dengan pola yang sama.

"Tadi saya sampaikan sama Pak Haedar, gimana caranya bisa punya budaya kayak di Muhammadiyah gitu kan, karena memang ada sistemnya dan sistem itu harus bisa membedakan secara jelas," ujarnya.

Ditanya tentang kasus dokter ARL, Menkes memastikan penyidikan polisi masih berlanjut. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum.

"(Soal pemalakan hingga Rp 40 juta per bulan?) Iya angkanya ada, angkanya ada, tapi karena itu sudah sampai di polisi, biarin ke polisi aja," pungkasnya.




(dil/dil)

Hide Ads