Pakai Kemeja Biru Muda Khas Prabowo-Gibran, Begini Kata Jokowi

Pakai Kemeja Biru Muda Khas Prabowo-Gibran, Begini Kata Jokowi

Tim detikcom - detikJogja
Jumat, 30 Agu 2024 11:13 WIB
Presiden Jokowi respons soal demo tolak RUU Pilkada
Presiden Jokowi respons soal demo tolak RUU Pilkada. Foto: YouTube Sekretariat Presiden
Jogja -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi perhatian karena saat memberi keterangan pers terkait demonstrasi penolakan revisi UU Pilkada, ia mengenakan kemeja biru yang selama ini identik dipakai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat berkampanye di Pilpres 2024 lalu. Jokowi pun menyampaikan alasannya.

Dilansir detikNews, diketahui selama kampanye Pilpres lalu, Prabowo-Gibran kerap memakai kemeja biru muda. Tak hanya mereka, para pendukungnya juga kompak memakai warna yang sama.

Publik jelas bertanya-tanya mengapa Jokowi ikut memakainya? Apa maksudnya? Jokowi lantas meresponsnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baju kuning, baju biru, baju putih. Warna itu apa sih? Itu keberagaman kita," ujar Jokowi di Tasikmalaya, Kamis (29/8/2024). Jokowi menjawab pertanyaan wartawan maksud dirinya memakai kemeja biru khas Prabowo-Gibran saat memberikan keterangan pers.

Selain pernyataan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo itu tak banyak membahasnya. Saat ditanya apakah baru pertama kali memakainya, ia menepisnya.

ADVERTISEMENT

"Ah nggak. Sudah sering," katanya.

Prabowo dan Gibran di panggung debat pilpres ketiga. Gibran memakai jaket parka (Dok. KPU ID)Foto: Prabowo dan Gibran di panggung debat pilpres ketiga. Gibran memakai jaket parka (Dok. KPU ID)

Diketahui juga Jokowi mengenakannya ketika menanggapi adanya penolakan publik terkait agenda DPR mengesahkan revisi UU Pilkada beberapa waktu lalu. Jokowi menyatakan ia menghormati unjuk rasa tersebut.

"Negara kita Indonesia ini adalah negara demokrasi, penyampaian aspirasi, penyampaian pendapat ini adalah hal yang baik dalam demokrasi, dan saya sangat menghargai itu, saya sangat menghormati itu," kata Jokowi dalam keterangan pers yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/8).

Jokowi lantas meminta supaya penyampaian aspirasi dilakukan secara tertib dan damai, sehingga tak mengganggu aktivitas masyarakat lain.

"Dan saya titip, hanya saya titip mohon penyampaian aspirasi itu dilakukan dengan cara yang tertib dan damai sehingga tidak merugikan, tidak mengganggu aktivitas warga, dan lainnya," ujarnya.




(apu/rih)

Hide Ads