Polisi Klarifikasi 2 Rumah di Bantul Dilempar Molotov: Pakai Jeriken Isi Minyak

Bantul -

Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus rumah seorang warga Bambanglipuro, Bantul, yang awalnya diduga dilempar molotov oleh orang tak dikenal. Dari hasil olah TKP, pelaku diduga membakar kursi dan pintu rumah korban menggunakan jeriken plastik berisi minyak tanah.

"Hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) dari Inafis Polres Bantul bahwa kasus itu bukan molotov," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada detikJogja, Kamis (29/8/2024).

Jeffry mengatakan, tim Inafis menemukan bekas jeriken di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bukan molotov, melainkan (pelaku) sengaja membakar kursi dan pintu teras rumah pelapor memakai jeriken plastik yang diisi minyak tanah," ujar dia.

Jeffry menambahkan, modus serupa juga diduga dilakukan oleh pelaku yang sama di rumah mertua korban di Pandak, Bantul.

"Ya, sama itu dengan yang Pandak. Sengaja dibakar (pelaku)," ucap Jeffry.

Hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polres Bantul.

Diberitakan sebelumnya, rumah seorang warga Mulyodadi, Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, dilempar molotov oleh orang tak dikenal. Kejadian serupa juga menimpa rumah mertuanya di wilayah Pandak, Bantul. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (27/8) dini hari.

"Dapat laporan, polisi langsung ke TKP dan mendapati pintu depan hangus terbakar, tiga potong pakaian terbakar dan kerai rusak. Penyebabnya diduga akibat lemparan molotov," ucap Jeffry, Rabu (28/8).

Polisi telah mengantongi ciri-ciri pelaku. Diduga pelakunya orang yang sama dengan peristiwa serupa yang juga terjadi di rumah mertua korban di Pandak, Bantul.

"Dugaannya pelaku menggunakan motor jenis matik dengan knalpot brong. Karena kejadian pelemparan molotov ini juga terjadi di jalan depan rumah mertua korban di Caturharjo, Pandak, Bantul dengan waktu yang hampir bersamaan," ujar Jeffry, kemarin.