Massa Ojol Geruduk Kantor Gubernur DIY Bubarkan Diri Usai Mediasi dengan Sekda

Massa Ojol Geruduk Kantor Gubernur DIY Bubarkan Diri Usai Mediasi dengan Sekda

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 29 Agu 2024 16:12 WIB
Massa ojol berangsur membubarkan diri usai demo di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Kota Jogja, Kamis (29/8/2024).
Massa ojol berangsur membubarkan diri usai demo di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Kota Jogja, Kamis (29/8/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Massa driver atau pengemudi ojek online (ojol) akhirnya membubarkan diri dari depan gerbang kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Jogja. Sebelumnya massa demo dan ngotot bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X untuk menyampaikan kajian terkait tuntutan mereka.

Massa yang mengatasnamakan diri Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB) ini membubarkan diri usai mediasi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono. Sempat terjadi negosiasi alot antara perwakilan Pemda DIY dan massa. Namun, massa ojol pun melunak. Perwakilan ojol akhirnya mediasi dengan Beny di ruangannya.

"(Mediasi) Berjalan sangat baik, saya lihat tadi ada 12 orang lebih (perwakilan massa yang ikut mediasi)," jelas Beny kepada wartawan usai massa membubarkan diri, Kamis (29/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekda DIY Beny Suharsono usai mediasi dengan massa ojol di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Kota Jogja, Kamis (29/8/2024).Sekda DIY Beny Suharsono usai mediasi dengan massa ojol di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Kota Jogja, Kamis (29/8/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Beny melanjutkan, antara Pemda DIY, dan perwakilan massa, dalam mediasi menyepakati beberapa hal. Kesepakatan ini yang akhirnya membuat massa membubarkan diri.

"Ternyata kan lebih luas tuntutannya berkaitan dengan regulasi di Pusat. Kapan, bersepakat, kalau temen-temen tetap berkehendak ingin ke Jakarta kita dampingi sampai ketemu kementerian terkait," papar Beny.

ADVERTISEMENT

"Kedua soal ingin bertemu Pak Gubernur, saya jelaskan memang tidak bisa dipastikan. Dalam waktu pendek disepakati mereka ingin bertemu Sultan sekadar ingin menyampaikan tuntutan, dan disepakati akan kami fasilitasi," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, massa ojol FOYB menggeruduk kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Kamis (29/8) siang. Mereka ngotot ingin bertemu Gubernur DIY Sultan HB X.

Pantauan detikJogja, massa ojol tiba di pintu selatan Kompleks Kepatihan, Jalan Suryadiningratan sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka langsung memarkirkan satu mobil pikap di depan gerbang lalu menyampaikan orasi.

Koordinator lapangan FOYB, Sapto menjelaskan pihaknya telah membuat sebuah kajian yang juga sudah dicetak mengenai tuntutannya selama ini. Massa ojol, menurutnya, ingin menyampaikan kajian itu ke Sultan untuk diteruskan ke Kementerian terkait.

"Pertama mengenai tarif ojol yang sudah dua tahun tidak naik. Padahal BBM sudah naik dua kali. Kedua soal regulasi pengantaran makanan dan barang yang belum diatur," jelas Sapto kepada wartawan di sela aksi.

Massa kemudian ditemui oleh Asisten Sekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana yang menjelaskan jika Pemda tidak memiliki kewenangan untuk mengatur apa yang jadi tuntutan ojol.

"Setelah saya baca, saya teliti, ternyata yang saya kira itu kewenangan kami, ternyata itu di luar kewenangan kami," kata Tri.




(rih/ams)

Hide Ads