Penangkapan CEO dan pendiri Telegram Pavel Durov di Prancis juga ikut menyeret sosok gamer perempuan. Gamer cantik itu diduga sedang bersama Durov saat dia ditangkap di bandara.
Dilansir detikInet, Senin 926/8/2024), sosok gamer itu dikenal sebagai seorang 'crypto coach' dan streamer game. Informasi tentang sosok gamer perempuan ini banyak dibahas di X, salah satunya akun Baptiste Robert lewat akun @fs0c131y.
"Wanita yang menemani Pavel Durov di perjalanan yang berujung pada penangkapan itu adalah Juli Vavilova. Ini saatnya #OSINT beraksi," tulis Robert.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, OSINT merupakan akronim dari open source intelligence atau pengumpulan dan analisis informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber terbuka.
Lewat kicauannya di X, Robert membandingkan postingan Durov dan Vavilova di media sosial, pada momen yang bersamaan. Misalnya pada 21 Agustus, Durov mengunggah di akun VK yang menunjukkan kunjungannya ke Azerbaijan. Pada hari yang sama, Vavilova juga mengunggah video dan mobil yang mirip dengan yang ditumpangi Durov.
Vavilova juga sempat mengunggah kegiatannya menembak dengan lokasi yang sama dengan Durov. Selain dua momen ini, ada banyak lagi foto dan video dari lokasi yang sama, namun keduanya tak pernah berfoto atau muncul dalam video yang sama.
Di sisi lain, saat ini Vavilova diketahui tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab. Begitu juga dengan Durov yang tinggal di Dubai sejak 2014. Terlebih Telegram sekarang bermarkas di Dubai.
Vavilova diketahui sering pamer momennya bermain Counter Strike di Twitch. Di biodata YouTubenya, Vavilova mengaku sebagai seorang streamer Twitch yang tinggal di Dubai. Selain game, dia juga berminat dengan kripto dan NFT.
Bos Telegram Ditangkap di Bandara Prancis
Sebagai informasi, Durov ditangkap di bandara Le Bourget dekat Paris, Prancis. Durov baru saja mendarat usai terbang dari Azerbaijan.
Penangkapan itu dilakukan karena Durov disebut enggan bekerja sama dengan penegak hukum di Prancis. Durov dinilai terlibat dengan berbagai kasus kriminal seperti perdagangan narkoba, pencucian uang, sampai penyebaran pornografi anak.
Meski begitu, penangkapan bos Telegram ini menuai kontroversi. Sebab, ada perdebatan lebih lanjut tentang sejauh mana aplikasi perpesanan bertanggung jawab atas pesan yang dibagikan penggunanya.
(ams/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang