Heboh Party di Halaman Masjid Agung Sengkang Sulsel, Ini Faktanya

Regional

Heboh Party di Halaman Masjid Agung Sengkang Sulsel, Ini Faktanya

Agung Pramono - detikJogja
Jumat, 23 Agu 2024 11:06 WIB
Tangkapan layar remaja berjoget dengan musik DJ di depan Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang.
Foto: Tangkapan layar remaja berjoget dengan musik DJ di depan Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang. (Dok. Istimewa)
Jogja -

Video sejumlah pria dan wanita berjoget diiringi musik disc jockey (DJ) di pekarangan Masjid Agung Ummul Quraa Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral di media sosial. Pengurus masjid membantah kegiatan itu dilakukan di area masjid.

Dari video yang beredar tampak sekelompok pria dan wanita yang mengenakan pakaian warna putih berjoget di depan Masjid Agung. Video berdurasi 39 detik itu juga menunjukkan beberapa orang di antaranya memakai bando dengan hiasan lampu dan menempelkan stiker merah putih di pipinya.

"Itu bukan di pekarangan masjid, tapi di jalan raya. Cuman beririsan pekarangan masjid, jalanan, dan Lapangan Merdeka," ujar Seksi Pembangunan Masjid Agung Ummul Quraa, Karyaman kepada detikSulsel, Jumat (23/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu disebut terjadi saat rangkaian perayaan 17 Agustus pada Kamis (15/8) lalu. Menurutnya, pengambilan gambar itu diambil dari Lapangan Merdeka sehingga seakan-akan party itu digelar di halaman masjid.

"Kebetulan orang mengambil gambar di sekitar lapangan, dan menunjukkan itu seperti di pekarangan masjid," katanya.

ADVERTISEMENT

Karyaman menyebut kegiatan party itu tak mengganggu ibadah jemaah karena digelar usai salat isya. Pengurus masjid juga sudah mendapatkan informasi soal video party itu.

"Ada dua versi memang kami terima informasinya, karena tidak muat di lapangan saat mau start, ada juga yang bilang finish di depan masjid karena di situ terang. Tidak bisa juga kita larang itu karena di jalanan, bukan di pekarangan masjid," jelasnya.

Dia menerangkan justru pekarangan masjid digunakan para pedagang UMKM yang diusir dari lapangan.

"Di pekarangan itu hanya pedagang UMKM setelah diusir di lapangan. Semua penjual kita tampung di pekarangan masjid," jelas Karyaman.




(ams/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads