Eks Menkopolhukam Mahfud Md menyinggung soal mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Hal itu disampaikan Mahfud saat mengisi kuliah umum di Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Mahfud menyinggung soal Airlangga yang 'dijatuhkan' sebelum selesai satu masa jabatan. Padahal, kurang lebih empat bulan lagi Munas Golkar akan digelar.
"Satu periode yang sekarang aja nggak habis udah dijatuhkan," ucap Mahfud di depan para mahasiswa, Rabu (14/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud mengatakan, di bawah kepemimpinan Airlangga, Golkar dibawa menjadi partai yang lebih hebat. Bahkan perolehan kursi Golkar di DPR naik dan mampu membuat calon yang didukung memenangkan Pilpres.
"Karena saudara tidak pernah nyangka Airlangga mau berhenti tiba-tiba, karena sebelumnya ini Airlangga hebat, Golkar dibawa dia naik, presiden di bawah dukungan Airlangga naik, Golkar kursinya naik, hebat, baru ngomong-ngomong gitu. Ini calon menteri utama, unggulan, partainya besar, pemilunya sukses, malamnya jatuh. Ada apa," ujar Mahfud.
Terlepas dari jasa-jasa Airlangga terhadap partai, Mahfud berujar, terdapat banyak spekulasi terkait 'kejatuhannya'.
"Jatuhnya Airlangga, apakah itu karena Pak Jokowi mau masuk dan menguasai Golkar, enggak tahu saya. Karena kata Pak Jokowi 'saya endak ikut-ikut, itu otonom', kan gitu. 'Pak itu kan lewat menteri ini ah masa sehebat itu dia bisa memengaruhi Golkar, ndaklah itu urusan Golkar sendiri', itu kan jawaban Pak Jokowi," ucap Mahfud.
Menurut Mahfud, hal itu akan terjawab dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar yang akan digelar dalam waktu dekat.
"Mana yang benar nanti lihat pada akhir Agustus. Karena nanti Munaslub akan diadakan sekitar tanggal 22 atau sesudahnya, begitu beritanya. Nah di situ akan dijawab kecurigaan saudara," kata Mahfud.
Terlepas dari itu, Mahfud kembali mengingatkan bahwa politik bersifat dinamis.
"Tapi kalau saya sendiri, di luar urusan itu tadi, saya sudah mengatakan itulah buktinya bahwa politik itu tidak statis, bisa aja besok tiba-tiba ada perubahan-perubahan lagi bisa," ujar dia.
Seusai mengisi kuliah, Mahfud ditemui awak media dan ditanya soal dugaan adanya campur tangan pihak luar Golkar dalam upaya menjatuhkan Airlangga. Mahfud menegaskan dirinya tidak mengetahui hal itu.
"Tadi saya sudah jawab, saya tidak tahu, apakah itu intervensi dari Pak Jokowi atau itu sebenarnya ada orang-orang nakal mengatasnamakan Pak Jokowi, atau memang ada konflik internal, karena politik itu kepentingan," jawab Mahfud kepada awak media.
"Nah itu semua akan terjawab dari tiga alternatif itu, akan terjawab nanti sesudah Munaslub atau Munas yang dipercepat, yang konon di akhir Agustus," pungkas dia.
(dil/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas