Golkar DIY Sudah Endus Kabar Airlangga Mundur Jadi Ketum: Ini Bukan Mendadak

Golkar DIY Sudah Endus Kabar Airlangga Mundur Jadi Ketum: Ini Bukan Mendadak

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 12 Agu 2024 15:03 WIB
Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto mundur dari Ketum Golkar (Foto: Dok. DPP Partai Golkar)
Jogja -

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) angkat bicara soal mundurnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. DPD Golkar DIY menyebut pihaknya sudah mengendus gelagat ini sebelumnya.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Bidang Organisasi sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Golkar DIY, John S Keban. Namun, Keban tak memerinci situasi apa yang membuat Airlangga mundur.

"Sebetulnya kita sudah mengendus juga, ini kan bukan mendadak. Golkar itu sudah tahu semua apa yang terjadi, kita mengerti," jelas Keban saat dihubungi wartawan, Senin (12/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keban menegaskan keputusan Airlangga mundur dari Ketum Golkar tak berdampak khusus ke DPD Golkar DIY. Dia menyebut konsolidasi seluruh pengurus di daerah solid.

"Partai Golkar seluruh Indonesia tidak terpengaruh dengan mundurnya Ketua Umum, bukan cuma di DIY, kami solid kompak," terang Keban.

ADVERTISEMENT

"(DPD Golkar) DIY sudah rapat tadi malam untuk mengambil sikap, akan diperluas dengan pleno oleh (DPD Golkar) Kabupaten-kota sore ini," ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Keban juga menegaskan hal ini tidak akan mempengaruhi persiapan Golkar dalam menghadapi Pilkada. Menurutnya, Golkar akan segera mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) sebelum pendaftaran calon.

"(komunikasi koalisi) nggak terpengaruh, Munas juga akan dipercepat, sebelum tanggal 27 Agustus (pendaftaran Calon Kepala Daerah) itu sudah selesai," jelas dia.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Kota Jogja Agus Mulyono. Dia memastikan mundurnya Airlangga tidak akan mempengaruhi pengurus di daerah.

"Secara resmi dijawab Golkar DIY, tapi intinya tetap aman-aman aja. Golkar DIY itu solid dan satu komando, tidak terpengaruh. Nggak terpengaruh, Partai Golkar itu sistemnya sudah ada," jelas Agus ditemui wartawan di Gedung DPRD Kota Jogja.

"Itu sangat pribadi ya, saya lebih menghormati (keputusan) beliau ini karena ada urusan pribadi. Sebagai teman dan sebagai anak buah kita doakan yang terbaik," tutur dia.




(ams/dil)

Hide Ads