Sandra (30) wanita asal Surabaya dibunuh adiknya sendiri, Putri Natasya (25). Usai membunuh korban, pelaku ternyata sempat merekayasa mayat korban agar terlihat seperti gantung diri.
Plt Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan mengatakan, pembunuhan itu bermula dari cekcok. Cekcok terjadi saat tersangka mendatangi korban di rumahnya Jalan Darmo Indah Selatan, Kecamatan Tandes, Surabaya.
Saat cekcok, korban sempat mengambil pisau dan menunjukkannya kepada tersangka seraya meminta tersangka untuk membunuhnya saja.
"Saat cekcok itu, korban masuk ke dalam rumah dan diikuti tersangka, yang kemudian korban mengambil sebilah pisau yang diberikan atau ditunjukkan kepada tersangka. Sesuai keterangan tersangka, korban yang bilang 'sudah bunuh saja aku'," kata Teguh, Sabtu (10/8/2024) dilansir detikJatim.
Keduanya kemudian terlibat saling dorong karena terpantik emosi. Tersangka lalu mencekik leher korban hingga terbentur ke tembok. Tersangka lalu berusaha mengunci leher korban agar tidak berteriak.
"Nah, saat itu karena tersangka takut korban teriak-teriak hingga memancing tetangga, korban dilakukan penguncian dengan cara tangan kanan tersangka dimasukkan di leher korban, sambil dilakukan penguncian hingga korban tidak bersuara dan tidak bergerak," tutur Teguh.
Melihat kakaknya tak bergerak, tersangka berusaha membangunkan korban namun sudah tak ada reaksi. Ia kemudian berinisiatif merekayasa pembunuhan itu seolah bunuh diri.
Tersangka lalu mengangkat korban ke atas tanggal dan melilitkan kabel HDMI ke lehernya.
"Tersangka kemudian mengangkat tubuh korban ke tangga dan mengikat leher korban menggunakan kabel HDMI yang diikat ke tiang anak tangga untuk membuat rekayasa gantung diri," papar Teguh.
Sebelum meninggalkan lokasi, tersangka sempat mengambil handphone korban. Mayat korban sendiri kemudian ditemukan pada keesokan harinya oleh petugas keamanan setempat.
Simak Video "Video: Melihat Rumah TKP Bos Minimarket Perkosa dan Bunuh Karyawati"
(aku/cln)