Ujang Diterkam Buaya di Halaman Rumah yang Kebanjiran

Regional

Ujang Diterkam Buaya di Halaman Rumah yang Kebanjiran

Nurkholis Lamaau - detikJogja
Rabu, 07 Agu 2024 19:22 WIB
Ilustrasi Buaya
Ilustrasi warga Tidore Kepulauan diserang buaya. Foto: Ilustrasi buaya (iStock)
Jogja -

Warga Tidore Kepulauan, Maluku Utara bernama Ujang Wardi (65) harus menerima 40 jahitan di bagian paha. Sebab, ia diterkam buaya saat memasuki rumahnya yang kebanjiran.

"Saat itu bapak baru kembali dari salat Isya di masjid, saat berada di halaman rumah, bapak langsung diterkam buaya. Bapak mengalami luka robek dari paha sampai lutut dengan 40 jahitan," ujar menantu korban, Hanafi kepada detikcom, Rabu (7/8/2024), dilansir detikSulsel.

Insiden itu terjadi di Desa Transmigran Maidi, Kecamatan Oba Selatan, Kota Tidore Kepulauan Selasa (6/8) pukul 20.00 WIT. Saat itu, halaman depan rumah korban terendam banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu halaman depan rumah bapak tergenang air akibat curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari ini. Sedangkan di halaman rumah juga ditumbuhi banyak rumput, jadi bapak tidak tahu ada buaya. Nanti setelah digigit baru bapak berteriak sehingga dibantu warga," ujarnya.

Hanafi melanjutkan, Ujang segera dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap Desa Lifofa, Kecamatan Oba Selatan untuk dirawat. Namun karena luka yang diderita cukup serius, korban dirujuk ke RSUD Soasio Kota Tidore Kepulauan.

ADVERTISEMENT

Dikatakan Hanafi, mertuanya itu merupakan korban kelima. Sebelumnya, buaya sempat menerkam korban bernama Kadil asal Jawa Barat, Mula asal Jawa Timur, Halimah Folasimo asal Tidore Utara, dan Aminah asal Oba Selatan.

Hanafi menerangkan, rumah warga bisa sampai tergenang karena muara Sungai Meja di Transmigran Maidi tersumbat. Dampaknya, buaya bisa leluasa masuk ke permukiman.

Sebenarnya, Dinas PUPR Kota Tidore Kepulauan sempat membangun bendungan dan saluran irigasi untuk meminimalisir genangan air di sana, tetapi belum maksimal.

Hanafi pun meminta Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dan DPRD agar lebih serius menangani persoalan banjir di wilayah Transmigran Maidi. Ini perlu dilakukan agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban dari predator tersebut.

"Pemkot dan DPRD Tidore Kepulauan perlu ada langkah serius dalam menangani persoalan yang dialami warga Transmigrasi Maidi, agar tidak ada lagi korban terkaman predator buaya. Atau warga Transmigran Maidi harus direlokasikan ke tempat yang lebih aman dan nyaman," imbuh Hanafi.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads